MOLIBAGU, Meja Hijau – Sejak tahun 2017, tanggungjawab guru setingkat SMA telah dialihkan dari Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ke Pemprov Sulawesi Utara (Sulut).
Khusus wilayah Bolsel, sekitar seratusan guru setingkat SMA karena regulasi telah dialih tanggungjawab ke Pempov Sulut. Menariknya entah apa alasannya, meski sudah berjalan hampir setahun para guru menginginkan dikelola Pemkab Bolsel.
“Tentunya saya tidak akan menyetujuinya karena aturannya sudah begitu,” ujar bupati Haji Herson Mayulu (H2M), baru-baru ini.
Mayulu mengatakan, guru yang telah dialihkan ke provinsi diharapkan meningkatkan kualitas menjadi lebih baik buat para siswa.
“Jangan hanya karena masalah tunjangan, lalu minta pindah. Jangan mengeluh,” katanya.
Dia menganggap gaji dan tunjangan yang diberikan sudah cukup. Barangkali para guru saja yang tidak tahu mengaturnya. Jika pembayaran hak para guru ada keterlambatan sebaiknya bersabar.
”Gaji dan tunjangan saya pikir cukup, tetapi tidak tau mengaturnya. Sabar belum sampai setahun, ba sabar tetap akan dibayarkan,” tutup Mayulu.(uyo)
