TONDANO, Meja Hijau – Pasca ditetapkannya Royke O Roring (ROR) berpasangan dengan Robby Dondokambey (RD) sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, aneka kekecewaan dilontarkan sejumlah warga.
“Kader PDIP tidak dicalonkan oleh partai sekian kali terjadi. Misalnya saja Ketua DPC PDIP Kabupaten Sangihe pak Jabes Gaghana yang terpaksa mencalonkan diri dari partai lain tetapi kemudian menang,” ujar aktivis Glen Worek, Minggu (7/1/2018).
Apa lacur, lanjut Glen, akhirnya kemenangan berpihak ke Jabes Gaghana. Hal itu sontak menjadi bercak hitam yang sulit dihapus oleh segenap kader PDIP Sulut.
“Langkah blunder yang sama sepertinya akan terjadi lagi di Kabupaten Minahasa dengan kasus yang nyaris sama pula. Ini jelas sangat disayangkan,” kilah Glen, tokoh muda Desa Kembes ini.
Sejumlah kader militan PDIP lainnya juga menyayangkan ROR-RD diakomodir menggeser petahana JWS yang memiliki elektabilitas tinggi. Mereka menyayangkan kepentingan elit diduga lebih diutamakan ketimbang kepentingan membesarkan partai.
“Ini sangat disesalkan. Kami sudah berdarah-darah membesarkan partai, tetapi keputusan partai hanya mencerminkan kepentingan elit saja,” tandas kader PDIP Minahasa yang namanya enggan dipublikasi.
Sementara Jopie Komaling, kader militan moncong putih melalui akun medsosnya tegas menyatakan, keputusan partai mutlak harus dihormati sekaligus juga harus diamankan.
Seperti diketahui, calon incumbent Jantje Wowiling Sajow (JWS) yang notabene Ketua DPC PDIP Minahasa, tak dicalonkan kembali pada Pilkada Minahasa Juni 2018.
Tahap pendaftaran mulai hari Senin sampai Rabu (08-10/01/2018), dipastikan PDIP Minahasa akan mendaftarkan ROR-RD ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Minahasa.
Keduanya dicalonkan PDIP melalui surat keputusan pimpinan PDIP yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputro dan Sekretaris Jendral Hasto Kristiyanto tertanggal Jakarta, 6 Januari 2018.(arya/vanny)