Novie Ngangi Pimpin KNPI Minut

AIRMADIDI, Meja Hijau – Berakhirnya masa jabatan pengurus DPD KNPI Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Februari 2018 lalu, akhirnya melalui rapat pleno tertanggal 10 April 2018, DPD KNPI Sulawesi Utara (Sulut) menunjuk Hanok Novie Ngangi dan Frengki Karamoy sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua dan Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Minut.

Penunjukkan melalui Surat Keputusan Nomor: Kep-025/KNPI Sulut/V-2018 selain karena masa periode berakhir, DPD KNPI Minut belum dapat melaksanakan musyawarah daerah (Musda).

Plt Ketua KNPI Minut Hanok Novie Ngangi dan Sekretaris Frengki Karamoy diberi wewenang dapat bertindak atas nama pimpinan KNPI Minut. Keduanya juga diberi kekuasaan melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pengurus KNPI Minahasa Utara hingga Musda terlaksana.

SK pergantian ditandatangani langsung Ketua DPD KNPI Sulut Jackson AW Kumaat SE SH bersama Sekretaris Hilman F Idrus ST tertanggal 16 Mei 2018.

Kepada mejahijau.co.id, Novie Ngangi yang dikenal sebagai pegiat antikorupsi Ketua Sulut Corruption Watch (SCW) ini mengaku, sejak tanggal diberi kepercayaan pihaknya akan melaksanakan mandat tersebut sebaik mungkin.

“Kami akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini sebaik mungkin demi kemaslahatan pemuda dan pemudi se Kabupaten Minahasa Utara,” ujar Novie.

Lanjut dikatakan, pihaknya akan segera melaksanakan konsolidasi hingga terlaksananya musda guna mendapatkan kepengurusan DPD KNPI Minut yang definitive.

“Kami akan segera rapatkan barisan dengan mengkomunikasikan ke semua OKP yang ada. Selama enam bulan ini kami akan mempersiapkan pelaksanaan musda hingga terpilih pengurus definitif,” tandas Novie didampingi sejumlah OKP.

Seperti diketahui, kepengurusan DPD KNPI Minut dibawa kendali Audy Kalumata periode 2015-2018. Kepengurusan berakhir pada bulan Februari 2018, namun hingga tenggat waktu tersebut musda DPD KNPI Minut belum juga digelar.

Audy Kalumata terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KNPI Minut melalui Musda yang berlangsung tanggal 13 Februari 2015 di Wisma Anthonius Desa Kauditan.

“Kami akan satukan persepsi terkait keprihatinan nasional oleh isu teroris dengan masalah kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana peran pemuda cukup signifikan di dalamnya,” pungkas Novie Ngangi.(arya)

BERITA TERKAIT:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *