TOMOHON, Meja Hijau – Pemeriksaan BPK-RI terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Tomohon tahun anggaran 2017, selesai dilaksanakan, Jumat (18/05/2018).
Hal itu dibenarkan Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman kepada wartawan di Kota Tomohohn. Walikota Eman mengatakan, BPK-RI telah selesai melaksanakan pemeriksaan selama 40 hari. Sejumlah catatan telah diserahkan para auditor kepada jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lingkup Pemkot Tomohon untuk segera ditindaklanjuti.
“Semua kabupaten-kota diberikan kesempatan untuk melakukan revisi sampai hari Senin 21 Mei,” ungkap Eman didampingi Kepala Badan Keuangan Daerah Gerardus E Mogi.
Lanjut diungkapkan Eman, temuan auditor paling butuh perhatian serius yakni masalah penyusutan aset yang masih dibuat secara manual dan saat ini dimasukan ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIMDA).
Masalah lain, kata Eman, ada juga catatan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) para ASN yang bermasalah dalam pengelolaan keuangan.
Lanjut dikatakan, masih ada juga temuan-temuan lain yang hanya bersifat administratif. Namun hasil pemeriksaan pengelolaan keuangan tahun 2017 yang diaudit 2018 ini masih jauh lebih kurang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Oleh karenanya kami optimis Pemkot Tomohon masih tetap akan meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK-RI. Apalagi nominal temuan jauh di bawah Rp3 miliar,” ungkap Eman yakin.
Begitu juga seluruh temuan dari BPK-RI pada tahun-tahun sebelumnya telah ditindaklanjuti dengan baik pihak Inspektorat Pemkot Tomohon.
Sebelum pemeriksaan para auditor BPK-RI, saat penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2017 ke BPK-RI di kantor perwakilan Sulut, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak optimis meraih opini WTP ke 5 kalinya secara berturut-turut.(meyty kalalo)
BERITA TERKAIT:
