TOMOHON, mejahijau.com – Tersiar kabar kalau bandar toto gelap atau togel di territorial Kabupaten-Kota Tomohon-Minahasa dikendalikan empat orang bandar yang saling bersaing. Tetapi dua di antaranya sepakat melakukan konksi.
Bandar togel dimaksud masing-masing inisial IR alias Iwan, NR alias Nico, TK alias Tommy, dan Oki alias Puti. Untuk dua wilayah itu, judi togel dikendalikan dari pusat Kota Tomohon yang segar dan permai.
Sebelum empat bandar ini menacapkan kuku-kukunya di teritorial Tomohon-Minahasa, ada bandar pesohor akab dipanggil Hoa. Pasca Bandar Hoa ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Sulut tahun 2016 lalu, tahta kekuasaan togel-pun pindah ke tangan IR alias Iwan sebagai Raja Togel yang baru di wilayah Tomohon-Tondano.
Memasuki tiga tahun berkuasa di teritori tersebut, giliran Iwan sebagai Raja Togel Tomohon ditetapkan sebagai DPO oleh Polres Tomohon.
Luar biasanya, meski sudah ditetapkan sebagai DPO, sang Raja Togel tak kehilangan akal. Kabarnya Iwan mewariskan bisnisnya untuk dikelola sang Pangeran Togel yang tak lain anaknya.
Mewarisi kerajaan togel dari sang ayah, upaya Pangeran Togel tak lepas dari perebutan kekuasaan pertogelan di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa. Menyusul masuknya bandar togel Oki alias Puti yang dibantu bandar inisial TK alias Tommy Bintang yang notabene asli Tomohon.
Belakangan informasi yang berhasil dipetik dari hasil investigasi mejahijau.com, Oki alias Puti melakukan ekspansi kekuasaan ke Tomohon-Minahasa dengan maksud perluasan kekuasaan bisnisnya.
Puti sendiri cukup terkenal sebagai penguasa utama pasar togel di dua kabupaten, yakni Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra). Namun masuknya Puti ke teritori Tomohon-Minahasa, sontak membuat Raja Togel Iwan bersama sang Pangeran yang cukup hegemonial merasa terusik.
Lucunya Kepolisian Resort (Polres) Tomohon sendiri kelimpungan menangkap Raja Togel Tomohon-Minahasa ini. Menurut laporan intelijen media ini menyebut, Bandar Iwan selalu pindah-pindah tempat persembunyian.
Iwan memiliki sejumlah properti tempat persembunyian. Antaranya berada di kompleks Pasar Beriman di Kelurahan Paslaten Tomohon, tempat kedua Desa Kolongan Kecamatan Kombi, dan lainnya di salah satu blok perumahan mewah Citraland, Manado.
Perintah penangkapan Kapolres Tomohon AKBP Agus Kusmayadi terhadap Bandar Iwan pada hari Selasa 24 Juli 2018 baru-baru ini hasilnya cukup membuat malu institusi kepolisian.
Saat itu Bandar Iwan digrebek di dua tempat berbeda, masing-masing di rumah kompleks Pasar Beriman Paslaten Tomohon, dan kedua memburu oknum bandar ke salah satu rumah di Desa Kolongan Kecamatan Kombi.
Namun upaya Kapolres Tomohon gagal total. Anakbuahnya tak menangkap apa-apa. Mereka hanya membawa kelehan dengan hasil yang masih nihil.
Kelakuan licin kayak belut Bandar Iwan, pantas kalau membuat Kapolres AKBP Agus Kusmayadi kelimpungan sakit kepala. Bahkan setelah ditetapkan DPO, AKBP Kusmayadi menggelar sayembara khusus di lingkungan Polres Tomohon untuk menciduk Bandar Iwan bersama antek-anteknya.
Kapolres Tomohon sendiri bersedia memberikan apresiasi yang cukup kepada anggotanya yang berhasil menangkap tersangka Bandar Togel.
“Anggota yang berhasil menangkap pelaku bandar togel, saya beri hadiah 1 juta rupiah,” cetus AKBP Kusmayadi kesal.
Namun semua upaya Polres Tomohon untuk menjerat Raja Togel Tomohon-Minahasa masih terbilang gagal total.(vanny)
BERITA TERKAIT: