MANADO, mejahijau.com – Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Utara (Sulut) tepat hari Minggu 23 September 2018, prestasi kerja hebat daerah ini cukup kentara.
Begitu penilaian Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, DR Soni Sumarsono MDM soal kemajuan yang dicapai kepemimpin Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven RO Kandouw,
Hal itu diungkapkan Sumarsono saat diskusi dengan sejumlah wartawan disalah satu cafe Kawasan Megamas Manado, Minggu (23/09/2018).
“Kedepan diharapkan lebih memacu lagi prestasi kerja, dan itu untuk mencapai kemajuan pesat daerah ini. Namun kini ada perkembangan luar biasa setelah saya Pejabat Gubernur tahun 2015 lalu,” katanya.
Sejumlah potensi perlu lagi dipacu kedepan, pertama, perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung. Perannya sebagai mantan pejabat gubernur ikut serta membantu pembebasan lahan.
Olehnya Sumarsono sangat berharap KEK segera terealisasi sebagai wahana promosi potensi daerah untuk kepada investor.
Kedua, membangun Sulut tidak harus selalu menggantungkan harapan pada kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“APBD hanya berpengaruh 30 persen, dan 70 persennya kekuatan pembangunan swasta dan swadana masyarakat,” ungkapnya.
Presentasenya memang begitu jauh, kata dia, namun kedepan Sulut harus mencari sumber-sumber lain di luar APBD melalui pola kerja sama operasional kemudian melibatkan swasta.
Selain itu, memberdayakan aset-aset pemerintah daerah sebagai kekuatan penopang minimnya APBD guna memacu pembangunan.
Mantan Penjabat Gubernur DKI Jakarta ini menilai, iklim kondusif melalui hubungan Pemprov Sulut dengan Pemerintah Pusat sangat bagus. Kemudian hubungan tersebut juga harus bersinerji dengan daerah Kabupaten Kota se Sulawesi Utara.
“Saya lihat kabupaten kota main sendiri-sendiri. Mereka main promosi sendiri-sendiri, seperti Sangihe, Minahasa, Bolmong Raya. Bisa dibayangkan kalau semua menjadi satu paket, tentunya akan semakin efektif membangun Sulut,” ungkapnya.
Dia mencontoh Bali, semua dana pariwisata diraup menjadi satu. Dan Pemprov Bali yang mengelolanya demi promosi pariwisata.
“Wisatawan saat ini bukan hanya ingin menikmati gunung dan laut saja, tetapi 67 persen mereka ingin menikmati budaya lokal,” ungkap Sumarsono.
Tetapi secara keseluruhan, lanjut dia, kemajuan yang dicapai Pemprov Sulut dari berbagai aspeknya sudah semakin baik.(vanny)