MANADO, mejahijau.com – Ancaman Narkoba (Narkotika, dan Obat–obat Berbahaya) mutlak harus diantisipasi sejak dini. Bisnis haram ini merusak generasi muda harapan bangsa. Olehnya dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk antisipasi bahaya Narkoba.
Penyatuan persepsi itu termeteraikan pada diskusi terbatasa kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut dengan Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulut, di Cafe Regina, depan SMA Kristen Manado, Jumat (19/10/2018).
Menurut Kepala BNN Provinsi Sulut, Brigjen (Pol) Drs Utomo Heru Cahyono Msi, keterlibatan IWO Sulut dalam upaya pemberantasan narkoba bertujuan untuk mendidik, mengingatkan, menyadarkan, serta membangun wawasan yang lebih ekstensif khususnya kepada pengguna media sosial (netizen) tentang bahaya Narkoba bagi kelangsungan hidup.
“Narkoba adalah musuh bersama yang harus diperangi bersama–sama segenap komponen bangsa termasuk rekan-rekan wartawan media online,” ujar Brigjen Heru Cahyono.
Peran media online, katanya, pihaknya salut memiliki peran penting mensosialisasikan bahaya narkoba.
“Media online memiliki keunggulan tersendiri, karena bisa lebih cepat memberitakan tentang narkoba. Alasan itulah sehingga BNN menggandeng organisasi IWO supaya dapat bersama-sama mengsosialisasi program BNN,” tandasnya.
Mantan atase di Philipina ini memaparkan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sementara Ketua IWO Sulut Victor Rarung bersama Ketua IWO Manado Agriyanto Reppy menyepakati menunjang tugas-tugas BNN yang dipimpin Brigjen (Pol) Drs Utomo Heru Cahyono Msi.
“Saya berharap kerjasama BNN dengan IWO Sulut dapat terus terjalin guna sosialisasi bahaya narkoba. Perlu diketahui Sulut merupakan wilayah transit narkoba yang patut mendapat perhatian serius,” tandas Rarung.
Menurutnya IWO Sulut siap membantu dan menunjang tugas-tugas BNN karena menyadari benar soal bahaya narkoba terhadap generasi muda.
Diskusi terbatas BNN Sulut dengan IWO Sulut dihadiri puluhan media online yang tergabung dalam organisasi IWO.(vanny)
