MANADO, mejahijau.com – Kelakuan oknum anggota polisi Satlantas Polda Sulut benar-benar membuat jengkel Robby (50) inisial RBD warga Kelurahan Singkil Lingkungan VII, Manado.
Kepada mejahijau.com di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (08/11/2018, Robby mencurahkan rasa jengkelnya kelakuan oknum polisi di Satlantas Polda Sulut.
Pasalnya Robby sudah mengakui dirinya salah memarkir motor di depan Rumah Sakit Siloam Manado. Ia mengaku tak sengaja memarkir kendaraannya berjejer dengan motor-motor lain.
Karena sudah merasa bersalah, Robby-pun rela dirinya dikenai sanksi ditilang oleh oknum polisi. Hanya saja di jengkel, karena dia sudah mengakui salah bahkan sudah bersedia ditilang, tetapi ban motornya masih tetap dikempiskan.
“Saya sudah akui salah, dan sudah rela ditilang, tetapi polisi masih juga kase kempes ban motor saya,” ujarnya kesal sembari memperlihatkan bukti tilang.
Tindakan oknum polisi, menurutnya sudah sangat keterlaluan. Dua ban motornya dikempiskan saat dia membelakangi motornya. Satu anggota polisi berhadapan dengannya untuk menulis bukti tilang, dan polisi lainnya mengempiskan ban motor.
“Tindakan ini sudah sangat keterlaluan. Sebab bukan cuma kase kempes, sampe pentil ban dorang cabu. Kelakuan seperti ini sungguh membuat saya jengkel,” keluhnya penuh kesal.
Dia meminta kasusnya dipublish supaya petinggi Polda Sulut tahu kelakuan anakbuahnya menyusahkan masyarakat di lapangan.
Hemat Robby, seharusnya kalau orang sudah akui salah dan bersedia ditilang, masyarakat jangan ditambah bikin susah dengan mengempiskan ban kendaraan.
Roy NL warga Manado lainnya mengaku kesal tindakan oknum polisi yang sudah tampil gagah berani tetapi kerjanya mengempis ban kendaraan masyarakat.
Meski sudah akui salah parkir, Roy mempertanyakan, apakah tidak ada solusi lain selain mengempiskan ban kendaraan milik orang lain.
“Supaya polisi tampil lebih santun dan sesuai aturan, sebaiknya ditilang saja. Tidak perlu pake acara kase kempes ban..!,” cetusnya.
Sayangnya Kapolda Sulut maupun Dirlantas hingga berita diturunkan belum berhasil dikonfirmasi media ini.(vanny)