TONDANO, mejahijau.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Minahasa bakal miliki bantuan 1 unit alat berat backhoe loader.
Rencana pengadaan backhoe loader, terungkap lewat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2019, dimana BPBD Pemkab Minahasa diharuskan memilikinya.
“Sudah dibahas antara eksekutif dan legislatif. Sejak lama kami butuh alat berat, tetapi lantaran keterbatasan anggaran sempat tertunda sekian kali,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Minahasa, Alex Dotulong di ruang kerjanya, Rabu (21/11/2018).
Kerinduan sejak lama itu, lanjut dia, segera terealisasi diawal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Roy O Roring dan Robby Dondokambey.
“Biarpun rencana pengadaan backhoe loader, namun sudah dalam pembahasan. Pokoknya untuk sementara ini masih menunggu sesuai mekanismenya,” kata Dotulong.
Pengusulan pengadaan backhoe loader merek Caterpilar tipe 426 atau 428, harganya mencapai Rp 2 miliaran. Bentuknya dari depan mirip loader, dan bagian belakang kendaraan seperti excavator berfungsi mendorong dan mengangkat tanah bila ada bencana.
Selama ini, kata dia, BPBD Minahasa bertugas di lapangan hanya dari pinjaman alat berat Dinas PUTR. Alasan itulah sehingga pihaknya termemotivasi untuk memperoleh kendaraan alat berat sendiri.
“ Pokoknya rencana pengadaan backhoe loader untuk BPBD tinggal menunggu penetapan APBD 2019. Kalau sudah ditetapkan, maka pada awal tahun depan alata berat itu sudah dapat dioperasikan jika ada bencana,” pungkasnya.
Seperti diketahui, kondisi tanah Minahasa yang berbukit-bukit terjal membutuhkan alat berat jenis ini meski harganya tergolong mahal.
Dari BPBD di 15 kabupaten kota se Provinsi Sulawesi Utara, baru sebagian kecil saja yang memiliki alat berat tersebut.(ferry)