Manado – Gerah sejumlah daerah bakal ramai-ramai memindahkan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Bank BNI, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey pun kelimpungan.
Diserang dengan rush kepemilikan RKUD di BUMD PT Bank SulutGo, Gubernur Olly-pun balik menyerang BUMN Bank BNI.
“Karena (Bank BNI) mulai merusak tatanan perekonomian daerah, saya akan gunakan kekuatan saya,” tegas Olly Dondokambey kepada wartawan di Manado, Kamis (07/02/2019) petang.
Dijelaskan Olly, kekuatan yang dimaksud dalam kapasitasnya Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) guna menangkal kondisi buruk yang kemungkinan terjadi.
Politisasi ekonomi melalui rush kepemilikan rekening kas di PT Bank SulutGo mutlak harus ditangkal karena terlanjur mengganggu operasional bank berlogo torang pe bank hingga ikut mengganggu stabilitas ekonomi daerah.
Sebab imbas dari penarikan beberapa rekening kas umum daerah, maka dari PT Bank SulutGo akan bergelimpangan kredit bermasalah para ASN.
“Jelas sangat mengganggu, sebab imbasnya kredit macet ASN dalam jumlah yang tidak sedikit,” tegas Olly.
Kredit macet 2984 ASN Pemkab Bolaang Mongondow saja di bank berlogo torang pe bank keseluruhannya mencapai Rp480 miliar.
Olly berjanji akan menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan PT Bank SulutGo dari gangguan-gangguan yang berpotensi merusak perekonomian daerah.
Setelah Bupati Bolmong Yasti Soepredjo resmi memindahkan kas umum daerah ke Bank BNI, langkah berikut kabarnya segera diikuti Walikota Manado Vicky GS Lumentut dan Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
Juga berhembus kabar kalau Bupati Minahasa Utara Vonny Anneke Panambunan bakal menyusul menarik kas daerah dari PT Bank SulutGo.(arya/vanny)