MANADO, mejahijau.com – Ratusan kotak suara ditemukan di stand pameran Pemerintah Kota Manado di lokasi pameran Kayuwatu, Manado. Temuan kotak-kotak suara berlabel KPU itu, adalah hasil penggerembekan segenap pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jumat (19/05/2019) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.
PSI menduga telah terjadi kecurangan struktural, sistimatis, dan masif dari temuan kotak-kotak suara misterius itu.
Penggerebekan dipimpin langsung Rocky Mende dan Jurani Rurubua, Ketua dan Wakil Ketua DPW PSI Kota Manado.
Di dalam gedung stand pameran Pemkot Manado, terlihat bertumpuk-tumpuk ratusan kotak suara beserta isinya. Diduga barang-barang milik negara itu dipindahkan dari Kantor Camat Mapanget.
“Sebelumnya kami sudah curiga kotak-kotak suara itu dipindahkan dari Kantor Camat Mapanget ke stand Pemkot Manado di lokasi Pameran Kayuwatu,” tutur Jurani Rurubua yang ikut penggerembekan.
Kotak suara dipindahkan kabarnya tanpadiketahui pihak-pihak berkompoten sehingga PSI menduga adalah kecurangan Pemilu 2019.
Bahkan pengurus PSI dan simpatisan sekitar 50-an orang juga mengaku kaget, karena di stand pemaran ditemukan 4 ikatan segel kotak suara dan 1 segel terbuka dalam mobil truk pengangkut kotak tersebut.
“Juga ada bentuk salah satu foto calon legislatif yang kami temukan dalam tempat sampah,” ujar dia.
Rocky Mende menegaskan akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum.
“Kapan negara kita akan maju dan bersih jika kecurangan seperti ini selalu ada,” kata dia.
Pengurus PSI turut menemukan keanehan saat mengidentifikasi oknum sopir yang bekerja di pemerintahan kota Manado bisa keluar masuk dengan leluasa di lokasi penyimpanan kotak suara.
Ketua PSI Kota Manado Rocky Mende sedianya membawa ke jalur hukum temuan ratusan kotak suara berisi suara hasil pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon DPD RI, Calon Legislatif DPR RI, Calon Legislatif DPRD Sulut, dan Calon Legislatif DPRD Kota Manado.
Kotak suara misterius di stand pameran Pemkot Manado, Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Provinsi Sulut mendesak untuk diusut segera.
“Supaya tidak melukai aura demokrasi bangsa Indonesia, kami minta itu dijelaskan oleh penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu Manado,” ujar Victor Lolowang, Ketua LCKI Sulut.
Lanjut dia, kalau ada indikasi kecurangan dari temuan kotak-kotak suara tersebut segera diusut tuntas.
“Kalau ada potensi curang, kami minta diproses hukum,” pungkasnya.
Sementara pihak penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu Manado hingga berita ini diturunkan belum terkonfirmasi.(arya/vanny)