MANADO, mejahijau.com – Jika tak ada aral melintang, Sabtu 22 Juli 2019 Elly Engelbert Lasut dan Mochtar Parapaga dilantik resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Talaud periode 2019-2024.
Seperti diketahui, keduanya terpilih dengan perolehan suara terbanyak dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018 lalu.
Adapun tertunda lebih dari setahun pelantikan Elly Engelbert Lasut dan Mochtar Parapaga, adalah untuk menyesuaikan dengan Akhir Masa Jabatan (AMJ) pemerintahan sekarang.
Selain itu, Kemendagri juga menunggu putusan sengketa Pilkada dari Mahkamah Konstitusi (MK). Alhasil, gugatan Pilkada Talaud, 1 dari 34 gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang telah ditolak MK.
Selain selisih suara 10,8 persen, maka pertimbangan majelis hakim MK menolak gugatan Welly Titah dan Heber Pasiak juga karena permohonan gugatan error in objecto atau salah objek.
Tradisi Kemendagri, jika gubernur dan wakil gubernur dilantik Presiden RI, maka walikota dan wakil walikota atau bupati dan wakil bupati akan dilantik resmi oleh gubernur.
Dengan begitu, hampir dipastikan Elly Engelbert Lasut dan Mochtar Parapaga akan dilantik resmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Talaud oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Hal itu sesuai amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Menurut Nelson Sasauw salah satu tokoh masyarakat, Pilkada Talaud sudah terlewati setahun yang lalu. Tidak perlu lagi mengungkit-ungkit perbedaan yang sudah lewat itu.
“Rakyat sudah memilih pemimpinnya. Untuk itu, mari hormati pilihan rakyat,” tandas Sasauw saat bersua dengan redaksi mejahijau.com di salah satu ruangan Bank SulutGo, baru-baru ini.
Setelah Elly Lasut dan Mochtar Parapaga dilantik resmi sebagai Bupati dan wakil Bupati Talaud, lanjut Nelson Sasauw, diharapkan tidak ada lagi perbedaan.
“Setelah dilantik otomatis tidak ada lagi perbedaan. Jadi saya menghimbau masyarakat untuk membantu semua program pemerintah Kabupaten Talaud. Mari kejar ketertinggalan yang terjadi selama ini,” pungkas tokoh senior asal daerah berjuluk ‘Negeri Porodisa’ itu.(arya/vanny)
