TAHUNA, mejahijau.com – Sebanyak enam orang siswa binaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kepulauan Sangihe diikutsertakan pelatihan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bersama ratusan siswa binaan dari berbagai daerah lainnya, mereka akan mengikut berbagai pelatihan, antaranya pelatihan di bidang teknik otomotif, perhotelan, menjahit,
Selama tiga bulan, terhitung mulai Senin 1 Juli 2019, para siswa ikut pemusatan pelatihan di Balai Latihan Ketrampilan Cevest Bekasi, Jawa Barat.
“Mereka akan dilatih untuk mendapatkan skill dan etos kerja untuk kemudian dapat bekerja di perusahaan ataupun membuka usaha mandiri di daerah masing-masing,” ungkap Kepala Disnaker Sangihe Dokta Pangandaheng via seluler, Senin 01 Juli 2019, malam.
Program tersebut, kata Pangandaheng, terselenggara atas kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan pemerintah daerah seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Program yang sama juga dilaksanakan di BBPLK Medan Provinsi Sumatera Utara. Jatah Disnaker Sangihe sebanyak 15 orang jurusan Perhotelan, di BBPLK Bandung Provinsi Jawa Barat 12 orang jurusan otomotif.
Untuk tahap dua, di BLK Bekasi Disnaker Sangihe akan dapat jatah lagi 10 orang khusus jurusan otomotif, dan kursus menjahit 6 orang.
“Program ini gratis tanpa dipungut biaya. Dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk pemuda-pemudi Sangihe yang ingin cari pengalaman dari program pemerintah,” pungkas Kadisnaker Dokta Pangandaheng.
Baru-baru ini, untuk menciptakan tenaga kerja siap pakai yang memiliki daya saing tinggi, Bupati Jabes Ezar Gaghana menemui langsung Dirjen Binalattas Kemnaker RI.
Bupati Gaghana melakukan lobi untuk dibangunnya Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurut bupati, kehadiran BLK di Sangihe menjadi solusi peningkatan skill, kompetensi, dan kapabilitas tenaga kerja agar siap pakai dan terserap di pasar kerja produktif.
“Dengan dibangunnya BLK di Kabupaten Sangihe, akan membantu para pencari kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki skill dan trampil,” kata Gaghana.
Seperti diketahui, jumlah pengangguran di Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai 36.429 orang. Mereka didominasi lulusan SMK/SMA, SMP, dan SD yang tidak dapat diserap lapangan kerja formal.
Pasar kerja khusus di Kabupaten Kepulauan Sangihe membutuhkan teknisi komputer, teknisi AC, teknisi telpon selular, teknisi mesin dan motor laut, laundy, salon, pangkas rambut, tukang las, dan lainnya.(asril)