BITUNG, mejahijau.com – Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri MM membuka workshop sekolah lapang Geofisika di ruang kerja lantai 4 kantor Walikota Bitung, Senin 29 Juli 2019.
Dalam sambutannya Mantiri menyampaikan, pemerintah kota Bitung mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pemkot Bitung memberikan apresiasi setinggi- tingginya kepada BMKG yang telah berkenan bekerjasama dengan pemerintah kota Bitung, dan bersama segala unsur terkait untuk penyelenggaraan sekolah lapang Geofisika tahun 2019 di kota Bitung.
Lanjutnya, perlu diketahui bersama, berdasarkan data IRBI yang dikeluarkan badan nasional penanggulangan bencana, kota Bitung merupakan salah satu daerah dengan indeks resiko bencana tsunami yang tinggi.
“Sehubungan dengan data inilah maka selaku pemerintah dan masyarakat kota Bitung patut bersyukur karena mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini BMKG dengan menyelenggarakankan kegiatan sekolah lapang Geofisika yang bertujuan membangun kapasitas pemerintah dan masyarakat kota bitung dalam meningkatkan kesiagaan untuk bencana gempa bumi dan tsunami,” tandasnya.
Wakil Walikota berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik demi tercapainya tujuan dari kegiatan ini.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar Darmawan SSi, M.Si, Kepala Stasiun Geofisika Manado Abraham F Mustamu S.Si, M.M, Kepala BPBD Bitung Robert R Wongkar, dan seluruh peserta.
Peserta kegiatan berjumlah 60 orang, terdiri dari Dinas PUPR Kota Bitung, Dinas Sosial, Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPBD Kota Bitung, Forum Kita Layak Anak, Polres Bitung, Kodim 1310 Bitung, Sekolah Lingkungan Kota Bitung, Badan SAR Nasional Provinsi Sulut, PMI Kota Bitung, Tagana Kota Bitung, forum Kewaspadaan Dini Kota Bitung, RAPI Bitung.
Hadir juga insan pers Kota Bitung, masyarakat Kelurahan Bitung 1, Masyarakat Kelurahan Madidir Unet, Masyarakat Kelurahan Girian Bawah dan Masyarakat Tanjung Merah.(herry dumais)