RATAHAN, mejahijau.com – Tiap-tiap desa yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), berlomba-lomba melakukan berbagai terobosan melalui inovasi desa masing-masing.
Khusus Pemerintah Desa Watuliney Tengah, memilih untuk mengembangkan pakan ternak bergizi dari olahan batang jagung.
“Ini salah satu program unggulan Desa Watuliney Tengah yang ditonjolkan dalam bursa inovasi desa. Penganggarannya ditata dalam dana desa tahun 2020 nanti,” ungkap George Kaunang, Sekertaris Desa (Sekdes) kepada mejahijau.com, Rabu, 21 Agustus 2019.
Lanjut dikatakan, pakan ternak dari olahan batang jagung sebenarnya kualitasnya tidak kalah dengan pakan yang saat ini dijual.
Karena dalam pengolahan, kata dia, campurannya ditambah dengan beberapa vitamin. Dan ini bisa menjadi produk andalan desa yang bisa menyaingi produk buatan pabrik.
Sementara Kepala Desa Watuliney Tengah Anie Pandaleke mengatakan, program tersebut akan dianggarkan sekitar Rp 200an juta.
Didalamnya sudah termasuk sewa lahan, pembelian alat giling pakan, dan vitamin untuk campuran pakan.
Untuk program Dana Desa (Dandes) ditahap dua tahun 2019 ini, lanjut Kades, sudah tertata beberapa program pemberdayaan, yakni insentif operator desa, insentif kader posyandu, bimbingan teknis peningkatan kapasitas aparatur desa, serta makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui.
“Selain itu, ada juga pembangunan fisik yang saat ini sedang dikerjakan, yaitu pembuatan trotoar sepanjang 620 meter. Dan total anggaran dana desa untuk tahun 2019 mencapai Rp 716 juta,” pungkas Anie Pandaleke.(fanly tangel)
