TONDANO, mejahijau.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi isu nasional saat ini. Tak terkecuali wilayah kerja Komando Distrik Militer (Kodim) 1302 Minahasa yang meliputi Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan Kota Tomohon, juga tak lepas dari isu tersebut.
Musim panas berkepanjangan menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan di wilayah NKRI. Menyikapi hal tersebut, Dandim 1302 Minahasa Letkol (Inf) Slamet Raharjo SSos, MSi kepada wartawan di Minahasa, mengatakan, menghadapi kemarau panjang masyarakat mutlak harus waspada terhadap peristiwa-peristiwa kebakaran yang terjadi sekarang ini.
“Harapan kita masyarakat masyarakat seluruhnya tidak membakar lahan secara sembarangan. Kemudian yang merokok, jangan dibuang sembarangan tempat. Karena dari hal-hal kecil bisa menimbulkan masalah besar seperti masalah kebakaran,” ungkap Letkol Raharjo, Kamis, 19 September 2019) siang.
Lanjut dikatakan, apabila terjadi kebakaran di wilayah Dandim 1302 Minahasa, segeralah memberikan laporan kepada pihak terkait, baik TNI, Kepolisian, BPBD, dan Damkar.
“Kemudian juga kalau terjadi seperti itu, maka mari sama-sama kita padamkan,” ucap Raharjo.
Ditambahkan Dandim Minahasa, di wilayah tugasnya yang sebegitu luas karena meliputi 3 kabupaten dan satu kota, daerah paling sering terjadi kebakaran adalah di Kabupaten Minahasa Selatan, mulai dari Tumpaan sampai Kapitu.
Kemudian di TPA Kawangkoan Bawah juga sering, dan itu menjadi menjadi perhatian serius. Di wilayah Minahasa juga beberapa waktu yang lalu sampai sekarang, dalam satu hari terjadi 5 titik kebakaran.(herdy mendur)