TONDANO, mejahijau.com – Cengkih salah satu komoditas andalan Kabupaten Minahasa ternyata telah lolos sertifikasi. Hal ini terungkap lewat sosialisasi, monitoring, dan evaluasi kegiatan indikasi geografis yang dilaksanakan di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa, Senin 16 September 2019.
Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi dalam sambutannya mengatakan, hasil bumi Indonesia begitu melimpah dan beragam perlu dilindungi. Terutama produk yang memiliki ciri khas karena faktor alam, lingkungan geografis, manusia, atau kombinasi dari berbagai faktor yang menunjukkan karakter daerah asal produk dihasilkan.
Wabup Minahasa ini, selain melindungi produk daerah supaya tidak diklaim perusahaan besar, sertifikasi indikasi geografis bertujuan memberi nilai lebih pada produk lokal termasuk produk lokal kabupaten Minahasa seperti cengkih dan kopi.
“Cengkih Minahasa telah lolos dalam proses sertifikasi oleh Kementerian Hukum dan HAM, dan menerima sertifikat indikasi geografis cengkih Minahasa,” Robby.
Sertifikat diberikan berdasar pengajuan dari Masyarakat Perlindungan Cengkih Minahasa (MPCM) yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI pada tahun 2015 silam.
“Kita patut bangga karena cengkih Minahasa bisa menjadi salah satu komoditi unggulan melalui penghargaan tersebut” pungkas Robby.
Sosialisasi tersebut dihadiri Kadis Perkebunan Provinsi Sulut, Refly D Ngantung, SP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pmekab Minahasa Drs Hanes Donald E Wagey MBA, Kadis Pertanian Kabupaten Minahasa Yeittije F Roring SP, DR Ir Riyaldi selaku Narasumber, staff Ahli IG Direktorat Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI dan juga Ketua Umum Asosiasi Indikasi Geografis Indonesia (AIGI), Staff Ahli Kementan RI, Pengurus MPCM Minahasa, Ketua LPIG Pala Siau, Kelompok Tani Komoditi Tanaman Kopi, Pengusaha-pengusaha Gerai Kopi di Sulut, Elmonts (Tomohon), Revolver (Heine Manado), Black Cup Cofee (Manado) dan Warung Rumah Tua Coffee Tondano.
Diketahui penghargaan tersebut salah satu pengakuan dimana cengkih Minahasa sudah memiliki standar.
Dengan adanya pengakuan seperti ini, maka tidak sembarangan orang bisa seenaknya mengakui itu cengkih Minahasa.
Disisi lain, harganya pun akan mengikuti kualitas cengkihnya. Harapan kedepan stabilitas harga dapat ditingkatkan agar para petani bersemangat untuk membudidayakan tanaman cengkih Minahasa.(herdy mendur)