BITUNG, mejahijau.com – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar sekaligus menjadi negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia.
Mengingat berbahayanya sampah plastik bagi lingkungan khususnya ekosistem laut, pada Kamis, 12 September 2019, Direktorat Jenderal Hubla melalui KSOP Bitung menginisiasi Gerakan Bersih Laut dan Pantai yang digelar serentak di seluruh Indonesia yang disupport sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Bitung, Unsur Forkopimda, BUMN, stakeholder dan Masyarakat kota Bitung.
Kegiatan bersih laut dan pantai ini diawali dengan apel bersama di dermaga pelabuhan samudera Bitung.
Kepala KSOP Bitung Mursidi dalam laporannya mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional dan dilakukan secara serentak di 260 pelabuhan di seluruh Indonesia dan akan dicatat sebagai rekor Muri 2019.
“Fokus sasarannya adalah sampah plastik yang berada di laut dan pesisir pantai di kota Bitung. Kami juga menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini khususnya bapak Walikota Bitung bersama jajaran pemerintah dan masyarakat,” kata Mursidi, Kepala KSOP Bitung.
Sementara Walikota Maximiliaan J Lomban dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan bersih laut dan pantai yang diinisiasi oleh kementerian perhubungan melalui direktorat jenderal perhubungan laut dan KSOP Bitung.
Menurut Lomban, hal serupa telah dicanangkan pemerintah Kota Bitung sejak tahun 2016 dengan tagline Bitung Go Green Less Plastic City.
“Mari gerakan ini kita semarakan lagi agar laut kita benar-benar bersih dalam rangka mengangkat perkonomian karena pelabuhan bitung sebagai pelabuhan internasional selain itu hal ini juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di kota ini serta sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah,” tutup Lomban.(herry dumais)