AMURANG, mejahijau.com – Malam doa untuk negeri Indonesia Bersatu yang digagas Polres Minsel, berlangsung penuh hikmah di sepelataran icon wisata “Im Amurang”, Rabu 04 September 2019.
Selain doa bersama untuk Papua dan Keutuhan NKRI, suasana refleksi dan penuh khidmat terpapar dari gelaran solidaritas, empati, serta dukungan moril atas insiden di Surabaya dan Papua.
Hajatan ‘kebangsaan‘ yang dimulai sekira pukul 19.15 Wita ini, disambut antusias warga masyarakat Kabupaten Minsel dan Kabupaten Mitra.
Sejak pukul 17.30 Wita, ribuan massa sudah menyemut di seputaran pusat kegiatan. Ditaksir sekitar 5000-an warga larut bersama dalam doa kebangsaan itu.
Rangkaian kegiatan dikemas begitu menyentuh dalam suasana kerukunan umat beragama.
Ada lantunan musim Qasidah yang dipersembahkan warga Muslim, lalu dielaborasi dengan paduan suara umat kristiani. Begitu juga beberapa tarian adat Minahasa ikut ambil bagian.
Suasana semakin semarak tatkala warga Papua didaulat menyampaikan deklarasi damai untuk bangsa ini.
Di puncak acara ada doa bersama dari lima tokoh agama Kristen, Konfuchu, Katholik, Muslim dan Hindu. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan puisi merajut kembali benang kebangsaan yang dibawakan putra-putri Toar-Lumimuut Minsel.
Di ujung acara ada pemasangan lilin sebagai simbolis duka atas gugurnya seorang anggota Polri dalam insiden baru-baru ini.
Sambutan Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu menyerukan untuk hidup dalam kerukunan, perdamaian, persamaan, solidaritas antar sesama anak bangsa.
Bupati akrab disapa Tetty juga mengajak masyarakat untuk tak terprovokasi dengan propaganda hoaks pemicu pemecah belah.
“Mari kita bergandengan tangan. Rame-rame menumbuhkembangkan budaya persatuan dan kesatuan. Dengam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, Kebhinekaan, dan filosofi kerukunan hidup antar golongan, ras dan agama dalam perdamaian,” ajak Tetty.
Diakhir sambutan bupati mengingatkan masyarakat untuk mendoakan bangsa dan negara. Utamanya saudara-saudara kita warga Papua yang tengah diselimuti berbagai persoalan.
“Papua adalah kita. Kita adalah Indonesia. Dari Amurang Minsel kita titip doa untuk saudara-saudari kita di tanah Papua. Torang cinta tanah Papua, torang NKRI,” tandas Bupati disambut tepuk tangan para hadirin.
Turut hadir jajaran Forkompimda selain Kapolres FX Winardi Prabowo sebagi inisiator kegiatan, Ketua DPRD Minsel Jeany J Tumbuan, Dandim Minahasa, Kajari Amurang, Ketua PN Amurang, dan Ketua Pengadilan Agama.
Hajatan juga dihadiri para tokoh agama beserta masyarakat pada umumnya.(arya)