TONDANO, mejahijau.com – Menjadi kebanggaan para siswa yang mengecap pendidikan di SMA Negeri 1 Tompaso, kabupaten Minahasa.
Mereka terpacu oleh karena capaian hasil belajar mereka dapat dilihat melalui elektronik rapor atau e-raport.
Sebagaimana dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Tompaso, Novie Paendong, sekolah yang dipimpinnya sudah menjalani e-raport sudah memasuki tahun kedua.
“Sekolah kami sejak 2018 lalu mulai menerapkan penggunaan e-raport kepada para siswa dan ini adalah tahun kedua penerapan e-raport di sekolah kami,” ungkap Paendong.
Keterkaitan tersebut, lanjut dia, pada hari Jumat 6 Agustus 2019 dilaksanakan In House Trainning (IHT) Implementasi e-Rapor program sekolah zonasi.
Melalui IHT ini para guru diberikan materi penyusunan modul yang pesertanya terdiri dari guru mata pelajaran di sekolah termasuk 5 sekolah imbas dengan narasumber diambil dari pengawas dalam struktur provinsi.
Lanjut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tompaso, kegiatan itu akan menambah wawasan para guru peserta dan sekolah sekolah imbas.
“Jadi tentang pelaksanaan di raport dan modul dan peraturan sekolah kita, SMA Negeri 1 Tompaso merupakan sekolah pelaksana yang telah melaksanakan elektronik rapor untuk tahun kedua” paparnya.
Sementara Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum, Marlyn Kaawoan membenarkan apa yang dikatakan kepala sekolah tentang e-raport.
“Kendala saat pengisian e-raport terletak pada koneksi jaringan yang tidak baik,” kata Kaawoan.
Dilanjutkan Marlyn Kaawoan, kelebihan e-rapor adalah orangtua dapat melihat atau memonitor hasil belajar siswa meski berada di luar daerah.
Dengan adanya program ini diharapkan berpengaruh pada peningkatan pendidikan anak, bukan saja kurikulum tapi juga ekstrakurikuler dan lainnya.(herdy mendur)
