TUTUYAN, mejahijau.com – Hasil Musyawarah Ke II KONI (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) Kabupaten Boltim yang diselenggarakan di Safira Hotel Desa Tombolikat, Kamis, 31 Oktober 2019, berlangsung sukses.
Selain berlangsung secara demokratis, Musyawarah Olah Raga Kabupaten (Musorkab) Boltim ke-2 berhasil memilih kepengurusan yang baru.
Sangat disayangkan kalau proses demokrasi di tubuh KONI dinodai oleh intervensi oknum pejabat teras Pemkab Boltim.
“Musyawarah sudah terlaksana secara demokratis dan sesuai mekanisme dengan dihadiri 8 Pengurus Cabang (Pengcab) dari 9 Pengcab yang ada di KONI Boltim,” ungkap Benny Raymond Lapod Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Musorkab Boltim kepada mejahijau.com, Kamis, 07 November 2019.
Lapod didampingi Sekretaris Panpel Jack Malonda melanjutkan, pihaknya menyayangkan jika hasil musyawarah yang sudah berlangsung sukses itu akan dianulir oleh karena intervensi oknum pejabat.
Seperti diketahui, hasil musorkab Boltim telah memilih calon incumbent Reevy Raymond Lengkong sebagai Ketua KONI Boltim periode 2019-2023.
“Tugas Panpel sudah dilaksanakan sesuai perintah mandat. Jauh hari sebelum pelaksanaan, kami (Panpel) terlebih dulu sudah berkonsultasi dengan KONI Sulut,” kata Malonda.
Tak hanya KONI Sulut, Panpel juga gencar berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Pemkab Boltim.
“Sekian kali kami berkoordinasi dengan Dispora, dan Dispora juga menyetujui tanggal musyawarah meski sebelumnya terjadi ditunda. Ada beberapa kali pertemuan, dan bukti-bukti dokumentasinya ada semua,” ungkap Malonda.
Tetapi hasil musorkab yang terbilang sudah maksimal itu, kata dia, dikuatirkan batal hanya karena instruksi batal dari seorang pejabat teras Pemkab Boltim.
Sementara calon Ketua KONI Boltim selain Reevy Raymond Lengkong sebetulnya beertengger nama Fuad Landjar untuk maju pada musorkab. Namun Fuad tak hadir, maka pimpinan musyawarah di hadapan floor meminta kesediaannya melalui suara speaker telpon selular.
Dan melalui speaker selular, Fuad Landjar yang memiliki tiga dukungan suara Pengcab menyatakan dirinya tak bersedia untuk dicalonkan.
Ketua KONI Boltim terpilih Reevy Raymond Lengkong ketika dikonfirmasi membenarkan dirinya telah terpilih secara demokratis.
“Iyaa saya sudah terpilih secara sah. Dan kalau mau dimediasi, saya pikir itu sangat lucu. Alasannya musorkab Boltim tidak ada masalah karena sudah berlangsung secara jujur, adil, dan demokratis,” pungkas Lengkong.(arya)