MANADO, mejahijau.com – Ketua Umum Forperindo (Forum Perjuangan Rakyat Indonesia) Chandra Takser kepada sejumlah wartawan di Manado, Minggu, 23 November 2019 mengatakan, ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipasok bekerja di PT Conch North Sulawesi Cement, telah membuat resah warga Bolaang Mongondow.
“Tenaga kerja asing asal Tiongkok di PT Conch yang beroperasi di Lolak telah menciptakan keresahan. Puluhan ribu tenaga kerja lokal Bolmong gigit jari tanpa kerja. Mereka tidak diakomodir manajemen perusahaan itu,” tandas Ketum Forperindo, Chandra Takser.
Pihaknya menduga PT Conch memasok tenaga kerja dari Tiongkok secara tidak sah dalam jumlah banyak. Kehadiran mereka sangat mencurigakan, semisal ketika ada kunjungan dari LSM atau wartawan baru-baru ke lokasi PT Conch, para pekerja asing asal Tiongkok lari menyembunyikan diri.
Diantaranya bahkan ada yang lari bersembunyi ke gunung-gunung sekitar perusahaan tempat mereka bekerja.
“Kalau tidak ada masalah, kenapa harus bersembunyi. Jangan-jangan mereka adalah pekerja ilegal yang sengaja dipekerjakan,” tandas Chandra.
Sementara rilis dari Kantor Imigrasi Kelas III Kotamobagu menyatakan, sebanyak 550 WNA tercatat bekerja di PT Conch North Sulawesi Cement.
Dari jumlah itu, di antaranya masih banyak yang ternyata belum memiliki dokumen lengkap atau masih ilegal.(tim redaksi/ferry lesar)