KEINGINAN maju di Pilwako Tomohon 2020 bukan untuk mengejar kekuasaan. Tetapi semata panggilan hati nurani untuk melayani. Itulah niat Wenny Lumentut (WL) yang kini masih tercatat sebagai anggota DPRD Sulut asal daerah pemilihan (dapil) Minahasa-Tomohon.
Bagi Wenny, hidup ini adalah sebuah kesempatan yang dianugerahkan Tuhan. Oleh karenanya, hidup itu harus dimanfaatkan untuk jadi berkat bagi sesama.
“Sungguh mulia hidup ini jika kita memanfaatkan untuk menjadi saluran berkat bagi sesama,” ujarnya.
“Demikian halnya, menjadi pemimpin harus melayani bukan dilayani,” sambung lelaki low profile ini.
Jika kelak dirinya mempunyai kesempatan menjadi pemimpin atau top eksekutif di Kota Tomohon, Wenny berjanji akan rutin turun langsung melihat apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
“Saya tidak ingin menjadi pemimpin yang hanya berada di balik meja saja. Menerima laporan, memberi perintah, dan sebagainya, lalu enggan turun ke bawah. Pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang bersedia turun ke bawah bersama orang yang dipimpinnya, dan melakukan apa yang harus dilakukan,” katanya.
Lanjut legislator Sulut dua periode ini, hal itulah yang menjadi spirit baginya dan perlu ada dalam diri seorang pemimpin.
“Jika ada orang yang mengaku sebagai pemimpin, tetapi tidak memiliki semangat turun ke bawah, maka dia tidak layak disebut sebagai pemimpin yang melayani,” papar Wenny sembari mengaku ingin membangun segala aspek di Kota Tomohon demi kemajuan daerah.
Suami tercinta Ellen Sangi ini bertekad menjadikan Kota Tomohon kota yang maju pesat dan terdepan melebihi kabupaten-kota lainnya di Sulawesi Utara.
Hampir setiap kesempatan menghadiri acara, baik pesta ulang tahun, pernikahan, atau bahkan duka, pengusaha yang memiliki warna suara mirip Obbie Messakh ini kerap menyanyikan lagu ‘Hidup Ini Adalah Kesempatan, Hidup Ini Untuk Melayani Tuhan’.
Moga-moga Tuhan memberkati dan menjawab niat tulus menjadi pemimpin untuk melayani Kota Tomohon tercinta.(recky kelah)