MANADO, mejahijau.com – Elly Engelbert Lasut dan Moktar Arunde Parapaga selaku pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juni 2018 di Kabupaten Kepulauan Talaud dinyatakan sebagai pemenang. Keduanya terpilih dengan perolehan suara terbanyak dari hasil pleno KPU Talaud.
Penjadwalan Elly-Moktar pun sudah ditetapkan Kemendagri hari Sabtu, 22 Juli 2019 tahun lalu. Tradisi di Kemendagri, gubernur dan wakil gubernur dilantik Presiden RI, maka walikota-wakil walikota atau bupati-wakil bupati akan dilantik resmi oleh gubernur.
Dan Elly-Moktar harusnya dilantik Gubernur Olly Dondokambey sesuai amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Hanya saja rencana pelantikan Elly-Moktar berkali-kali mendapat resistensi dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Kemendagri sempat uring-uringan soal polemik pelantikan Elly-Moktar.
WibawaPresiden RI Joko Widodo selaku kepala pemerintahan sempat menjadi perincangan hangat. Tingkat kepercayaan pemerintah pusat melorot anjlok di mata publik terutama rakyat Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kredibilitas Presiden Joko Widodo sempat digunjingkan tidak konsisten dengan konstitusi Negara terutama undang-undang Pemilu. Presiden juga diterjang isu tidak mendukung percepatan proses demokratisasi di Indonesia gara-gara tidak ada kejelasan nasib Elly-Moktar selaku pemenang Pilkada.
Akhirnya semua gugatan moril yang merongrong wibawa Presiden Joko Widodo selaku kepala negara dan kepala pemerintahan berakhir setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Elly Moktar di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lt 3 Kemendagri, jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020.
Maka tidak heran jika keputusan yang dilakukan Mendagri Tito Karnavian mendapat respon luar biasa.
“Mendagri Tito Karnavian itu benar-benar orang hebat. Sikap tegas melantik Bupati dan Wakil Bupati Talaud adalah tindakan untuk menyelamatkan kredibilitas pemerintah pusat ,” ujar Sonny Pangkey kepada mejahijau.com, Rabu, 26 Februari 2020.
Akademisi ini menilai, Mendagri Tito Karnavian telah mengamankan wibawa Presiden Jokowi sebelum isu inskonsistensi presiden terhadap undang-undang terus menjadi isu liar yang sulit dibendung.
“Pak Tito Karnavian berhasil mengamankan wibawa Presiden Joko Widodo sehingga image buruk terhadap pemerintah pusat terbantahkan seluruhnya,” pungkas Sonny Pangkey.
Sementara Pengamat sosial politik dan pemerintahan, Taufik Tumbelaka mengatakan, kalau memang pelantikan Elly-Moktar ada resistensi misalnya potensi implikasi hukum hal itu wajar-wajar saja.
“Kalau ada gugatan terhadap pelantikan Elly-Moktar itu wajar-wajar saja, kan salurannya ada dan diatur dengan jelas. Tetapi keputusan Mendagri harus diapresiasi karena pemerintah sudah memberikan kejelasan. Sikap Mendagri mengeluarkan SK dan melantik, berarti pemerintah mengakui Elly-Moktar menang dan berhak dilantik,” kata Taufik Tumbelaka.
Tetapi pada prinsipnya, lanjut dia, Mendagri telah memberikan kepastian dan kejelasan atas apa yang menjadi pergunjingan di masyarakat. Dan itu wajar kalau diapresiasi.
Persoalan gubernur tolak melantik Elly-Moktar, menurutnya, itu sudah urusan internal pemerintah antara gubernur dengan kemendagri.
“Tetapi yang terpenting disini, yaitu Mendagri sudah mengeluarkan keputusan, entah melantik atau tidak melantik, mengeluarkan SK pembatalan Pilkada atau apalah keq, tetapi intinya Mendagri sudah mengambil sikap,” tandas Tumbelaka.
Dia mengakui, molornya pelantikan Elly-Moktar telah membuka ruang orang berspekulasi, dan setiap orang wajar-wajar saja mengeluarkan pendapat.
“Sempat molornya pelantikan Elly-Moktar, memang wajar banyak orang mengeluarkan spekulasi politik, apalagi sekarang tahun politik. Intinya saya mengapresiasi keputusan Mendagri, dan ini bukan dalam hal dukung mendukung ini,- tetapi saya mengapresiasi keputusan Mendagri karena sudah memberi kepastian terhadap masalah Pilkada Talaud,” papar Tumbelaka.
Sikap tegas Mendagri itu, lanjut dia, menjadi cermin seorang leadership Tito Karnavian selaku perpanjangan tangan Presiden RI. Dan sikap Mendagri Tito patut diapresiasi dengan dua jempol karena telah memberikan kepastian kepada kita.
Seperti diketahui, Elly-Moktar usai dilantik Mendagri keduanya akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Olly Dondokambey.
“Langkah kami yang pertama, adalah mencoba untuk membangun kembali hubungan menjadi baik dan kemudian mengkomunikasikannya. Yang pasti kami akan menemui beliau (Gubernur Olly) untuk melaporkan bahwa kami telah dilantik oleh Mendagri,” ucap Elly usai dilantik saat diwawancarai di depan Kantor Kemendagri.(andi pusut/ferry lesar)