TONDANO, mejahijau.com – Pandemi virus corona yang terjadi saat ini dimanfaatkan masyarakat dan pemerintah desa Lowian kecamatan Langowan Barat untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan padat karya tunai yang bersumber dari dana desa (DD).
Dipimpin Hukum Tua Desa Lowian Grasje D Sumendap, kegiatan sementara dimaksimalkan mengerjakan pembangunan drainase sepanjang 260 meter.
Dikatakan Sumendap, ada lima (5) paket sesuai APB Desa yang nanti akan ada perubahan, baru satu (1) kegiatan yang dilaksanakan.
Disinggung soal pembayaran tunai kepada pekerja, Hukumtua Sumendap mengatakan, sejak awal pekerjaan sudah disampaikan kepada para tukang jika hari kerja selesai ada yang ingin ambil upah kerja bisa langsung ambil.
“Tetapi kebanyakan mengatakan lebih baik diambil satu kali tiap minggu,” katanya.
Kaitan dengan himbauan pemerintah tentang pencegahan covid-19, Hukum tua Grasje D Sumendap mengaku, tetap dilaksanakan masyarakat termasuk yang sementara bekerja dengan menjaga jarak, memakai masker, dan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan.
Diketahui Padat karya tunai (cash for work) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya yang miskin dan termarginal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi local.
Kegiatan itu juga untuk memberikan tambahan upah (pendapatan) meningkatkan daya beli, dan mengurangi kemiskinan, serta sekaligus mendukung penurunan angka stunting.
Dengan skema padat karya tunai diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, dengan memberikan honorarium (upah) langsung tunai kepada tenaga kerja, baik harian maupun mingguan guna memperkuat daya beli masyarakat.
“Semuanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Grasje D Sumendap.(herdy mendur)