TONDANO, mejahijau.com – Antisipasikekurangan stok pangan, langkah bijak diambil top executive kabupaten Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring untuk menyiasati status darurat pandemi covid-19.
Langkah dimaksud melalui program menanam padi ladang demi menjaga stok dan memenuhi kebutuhan pangan warga di 25 kecamatan se Kabupaten Minahasa.
Sebagaimana dikatakan Camat Langowan Timur Jefry Maisiouw kepada redaksi mejahijau.com, Rabu, 29 April 2020, siang.
“Program Pak Bupati Minahasa di setiap kecamatan paling kurang menyiapkan 15 hektar untuk menanam padi lading,” ungkap Maisiouw.
Lanjut dikatakan, program rencananya akan dilaksanakan mulai bulan Mei secara serentak setiap wilayah kecamatan.
Menurut Maisiouw, keunggulan penanaman padi ladang tak mengganggu tanaman-tanaman lain di sekitarnya.
Misalnya seperti di Langowan banyak yang menanam padi sawah, tomat, cabe, jagung, dan lain-lain.
Dalam waktu dekat akan diserahkan bibit sayur, cabe, tomat dan lainnya kepada setiap desa dan akan diterima tim PKK setiap desa.
“Pengelolaannya bertujuan untuk menambah ketahanan pangan masyarakat karena kita tidak tahu kapan covid-19 akan berakhir,” jelas Maisiouw.
Hal sama dikatakan Camat Kawangkoan Eightmi Moniung didampingi Sekretaris Kecamatan Jeafry Sumampow.
Pemerintah Kecamatan Kawangkoan saat ini sedang mencari lahan kosong sekira 15 hektar di wilayah perkebunan bernama Wawona.
Lahan dimaksud nantinya dikelola untuk menunjang program Bupati Minahasa dengan menanam padi ladang demi ketersediaan pangan.
Sementara sejumlah kecamatan lainnya sudah melaksanakan rapat terbatas bersama para lurah dan hukum tua masing-masing untuk kesiapan ketahanan pangan beberapa bulan kedepan sebagai dampak covid-19.(herdy mendur)