TONDANO, mejahijau.com – Upaya pencegahan penyebaran virus corona (covid-19) terus dilakukan di berbagai daerah, tanpa terkecuali di Kabupaten Minahasa
Bahkan kegiatan keagamaan seperti hari raya idul fitri yang biasanya ramai dengan berbagai kegiatan, terpaksa ditiadakan demi mendukung upaya pemberantasan penyebaran covid-19.
Hal ini juga dilakukan oleh umat muslim se Langowan Raya yang berada di empat kecamatan. Menurut Arifin Lamusu, Imam Mesjid Besar Baiturahman Langowan, perayaan sholat idul fitri di Langowan mengikuti arahan dari pemerintah kabupaten Minahasa.
“Sesuai arahannya ibadah sholat idul fitri dilaksanakan di rumah masing-masing mengingat bahwa kita harus berpartisipasi aktif dalam memutus penyebaran mata rantai covid-19,” ucap Lamusu.
Dijelaskannya, di Langowan ada empat mesjid dan satu mushola. Disepakati oleh seluruh keimaman jemaah mesjid untuk mengikuti arahan pemerintah sambil berharap keiklasan kesabaran berkah dari ramadhan.
“Kita selalu berharap semoga covid-19 segera berakhir sehingga seluruh masyarakat boleh tenang dan damai untuk beraktifitas dengan normal kembali dan daerah kita selalu dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa,” katanya.
Sementara Camat Langowan Timur Jefry Maisiouw menegaskan, untuk tahun ini perayaan idul fitri berbeda dengan tahun lalu karena dampak virus corona. Dan pelaksanaannya di rumah masing-masing jamaah.
Lanjut Camat Maisiouw, pemerintah Langowan Timur dalam rapat di kantor kecamatan, Jumat pagi, 22 Mei 2020, dihadiri 3 imam dan beberapa tokoh muslim sepakat dan sepaham untuk perayaan idul fitri mengikuti imbauan pemerintah.
“Saya memuji para pimpinan agama di Langowan yang langsung mengatakan setuju mengikuti anjuran dari pemerintah untuk idul fitri dilaksanakan di rumah masing-masing,” ucap Maisiouw.
Mantan Camat Kakas ini menambahkan, ibadah tidak dilarang tetapi dilaksanakan di rumah masing-masing. Pihaknya juga menyampaikan selamat idul fitri bagi umat muslim termasuk yang berada di wilayah Langowan dan sekitarnya.(herdy mendur)
