TONDANO, mejahijau.com – Maksud baik Pemerintah Kabupaten Minahasa membangun fasilitas air bersih di sejumlah kecamatan ternyata menuai sorotan warga.
Setelah proyek SPAM Desa Raringis Kecamatan Langowan Barat dinilai mubazir, kini proyek yang sama di Desa Kiawa 1 Kecamatan Kawangkoan Utara dan di Desa Taraitak Kecamaran Langowan Utara ternyata mengalami nasib yang sama.
Padahal jumlah anggaran yang dikucurkan melalui tender proyek angkanya cukup fantastis, tetapi tetesan air tak juga mengalir kepada warga.
Pelak saja warga menilai, proyek SPAM hanya akal-akalan belaka karena hanya menghamburkan anggaran tanpa mengaliri air bersih kepada masyarakat.
“Proyek air bersih di Desa mereka (Kiawa 1), sudah selesai dikerjakan tahun 2019 lalu. Namun sampai saat ini pipa jaringan tidak pernah dialiri air,” tutur warga penuh kecewa.
Dia menduga pihak ketiga kontraktor sebagai pelaksana memperoleh untung besar, soalnya instalasi jaringan serta sambungan rumah pekerjaan pipa tidak digali masuk ke dalam tanah.
“Harusnya pipa digali masuk ke tanah minimal 30 cm hingga 50 cm karena hal itu sesuai kontrak kerja maupun RAP. Tetapi yang ada, pipa plastik hanya tertempel di drainase pinggir jalan desa,” katanya.
Makanya pekerjaan irit anggaran dan menguntungkan perusahaan. Hal ini tidak diperkenankan tapi yang paling parah air sama sekali tidak pernah jalan.
“Berarti mubazir karena tidak ada nilai manfaat dan proyek SPAM di Minahasa hanya akal akalan karena menghamburkan anggaran tapi air tidak pernah jalan,” sebutnya.
Ditambahkannya lagi, tidak perlu proyek masuk di desa mereka sebab semua warga sudah lama menikmati air bersih hasil pekerjaan proyek beberapa tahun silam. Jadi instalasi pipa lama kondisi masih layak dan tak perlu ada perbaikan makanya warga heran seolah-olah proyek SPAM 2019 terkesan dipaksakan.
Proyek yang dimaksud adalah proyek Dinas PUPR Pemkab Minahasa tahun 2019 Pemanfaatan Idle Capacity IKK SPAM Kawangkoan Desa Kiawa 1 Kecamatan Kawangkoan Utara dikerjakan oleh CV Citra Jaya dengan nilai kontrak Rp 534 juta.
Sedang informasi lainnya proyek SPAM di Desa Taraitak Kecamatan Langowan Utara Pemanfaatan Idle Capacity IKK SPAM Langowan Taraitak Kecamatan Langowan Utara juga proyek Dinas PUPR Pemkab Minahasa tahun 2019.
Proyek yang dikerjakan CV Gunung Ambang alamat Kotamobagu dengan besar anggaran Rp 662 juta, terinformasi tuntas dikerjakan namun bernasib sama, air tidak pernah jalan.
Sementara Sekretaris Dinas PUPR Pemkab Minahasa Alex Dotulong dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, barangkali ada beberapa faktor sehingga proyek hasilnya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Persoalan ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi menyangkut kebutuhan hidup orang banyak,” kata Dotulong di ruang kerjanya.
Mantan Kabid Kedaruratan BPBD Minahasa ini, kembali mengulang, bahwa ada faktor kesalahan perencanaan, atau mungkin anggaran yang hanya tertata untuk pekerjaan instalasi sambungan rumah saja.
“Atau pula ada faktor lainnya. Tetapi nantinya kami bahas dibagian teknis biar kemudian hari tidak akan terulang,” katanya. (ferry lesar)