MELONGUANE, mejahijau.com – Pemerintah Desa Dapalan terus menghimbau warganya untuk serius menggarap lahan untuk ketersediaan pangan sehingga program penguatan pangan lokal dapat tercapai.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa Dapalan, Musa Tundu kepada mejahijau.com, di ruang kantornya, Selasa, 02 Juni 2020.
Musa mengatakan, pihaknya kontinyu menghimbau warga menggarap lahan untuk kepentingan mereka sendiri.
“Bantuan penguatan pangan sebesar Rp 500 ribu per lahan hanyalah stimulant, karena utamanya adalah tercapainya kekuatan pangan lokal dalam kehidupan masyarkat itu sendiri,” jelas Musa Tundu.
Oleh karenanya, lanjut dia, pihaknya menyalurkan bantuan dimaksud sesuai progress di lapangan demi mencegah adanya warga yang tidak serius namun mendapat bantuan.
“Kami langsung menurunkan tim verifikasi lahan warga sehingga warga yang lahannya sudah siap produksi menerima Rp 500 ribu, sedangkan yang baru pada tahapan penyiapan bibit baru diberikan Rp 200 ribu,” jelasnya.
Sedangkan sisanya akan diberikan apabila lahan sudah siap produksi atau dipastikan sukses panen. Hal itu dilakukan untuk menghindari warga yang hanya mau mendapat bantuan tetapi tidak serius sehingga kuatir penguatan ketahanan pangan tidak terwujud.
“Intinya, kebijakan yang dilakukan pemerintah desa ini demi tercapainya masyarakat Dapalan yang kuat secara pangan sehingga bila wabah berkepanjangan, maka Desa Dapalan sudah siap menghadapinya,” papar Musa Tundu.
Menurutnya masyarakat tidak hanya fokus pada bantuan yang ada, namun terus mengikuti anjuran pemerintah perihal pencegahan penyebaran Covid-19.
“Pemerintah pasti akan menyalurkan bantuan sesuai peruntukannya. Karena itu masyarakat diharapkan tetap menjaga jarak sosial dan memakai masker setiap keluar rumah, serta teruslah menjaga kebersihan diri maupun lingkungan,” pungkasnya.(andi pusut)