TONDANO, mejahijau.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pihak Bank dan Bantuan Sosial Tunai oleh Kantor Pos, warga kerap tak mengindahkan protokol kesehatan pencegahan pemberantasan virus corona.
Seperti diungkapkan James Tuju, Ketua LSM Pijar Keadilan Sulawesi Utara kepada mejahijau.com, Kamis, 16 Juli 2020.
“Sesuai amatan kami di lapangan secara khusus di kabupaten Minahasa, banyak warga lebih mengutamakan uang daripada pencegahan covid-19,” ungkap Tuju.
Lanjut dikatakan, upaya pencegahan terbilang gencar disampaikan pemerintah termasuk pihak bank dalam kegiatan penyaluran bantuan tunai, tetapi banyak warga lupa memakai masker termasuk menjaga jarak.
“Pernah pada suatu kesempatan di Minahasa kami mengingatkan pemerintah desa untuk menegur warga yang berkerumun juga tidak pakai masker,” ketus James Tuju.
Dia berharap kesadaran warga untuk displin mengikuti imbauan pemerintah agar upaya pemberantasan virus corona (covid-19) membuahkan hasil maksimal.
“Pemerintah kabupaten didalamnya pemantau protokol covid-19 yang ada di tiap kecamatan hingga desa/kelurahan agar lebih tegas lagi,” tutup James Tuju.
Sementara Soni Sepang Kepala Desa (Hukum Tua) Walewangko kecamatan Langowan Barat Minahasa mengatakan, penyaluran BLT didesanya berlangsung lancar mengikuti protokol kesehatan. Dan warga penerima dianjurkan langsung pulang rumah setelah menerima BLT.
“Untuk penerima BLT di Walewangko tahap pertama ada 71, tahap kedua ada 78 dan tahap ketiga ada 79 penerima dan proses penyaluran lancar dan transparan tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Sepang.
Senada dikatakan Masri Aruperes Hukum Tua Desa Ampreng, dirinya tetap tegas soal protokol kesehatan.
“Saya menyuruh pulang warga yang tidak pakai masker dilokasi penyaluran BLT,” tegas Aruperes.
Sementara itu proses penyaluran BLT tahap ketiga berlangsung serentak dibeberapa kecamatan di kabupaten Minahasa termasuk di Desa Kopiwangker, Noongan, Noongan Tiga, Raranon juga Desa Tounelet.(herdy mendur)