MANADO, mejahijau.com – Kapolda Sulut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang digelar KPU di Tondano beberapa hari lalu, menunjukan bagaimana nanti pelaksanaan pemungutan suara pada Hari H dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Namun menurut Jenderal bintang dua ini, ada beberapa evaluasi yang harus dibahas dengan penyelenggara Pilkada.
“Pertama terkait waktu yang akan digunakan, dengan adanya penerapan protokol kesehatan di TPS, itu akan memperpanjang waktu tentunya,” ujar Irjen Pol RZ Panca Putra, di Mapolda Sulut, Rabu, 04 Nopember 2020.
Hal lain, lanjut dia terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang akan dipakai di lokasi TPS. Baha APD tidak hanya dipakai oleh petugas di dalam TPS, namun aparat keamanan juga harus menggunakan APD, seperti masker dan face shield.
“APD harus digunakan, karena di lokasi TPS sangat dikhawatirkan terjadi penyebaran covid-19,” jelas Irjen Pol RZ Panca Putra.
Kapolda juga mengingatkan bagaimana tatacara pelayanan warga pemilih yang terkena isolasi mandiri.
“Mudah-mudahan itu semua bisa diatasi dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, sehingga masalah-masalah bisa ditangani dengan baik,” ucap Irjen Panca Putra.
Dalam membackup Operasi Mantap Praja pengamanan Pilkada 2020 di Sulut ini, kata dia, Mabes Polri sudah mengirimkan bantuan berupa sebuah kapal tipe besar milik Baharkam Polairud yang siap digunakan untuk mendorong logistik Pilkada di daerah Kepulauan dan juga helikopter.
Dua alat tranportasi ini bisa membantu membuat rasa aman dalam Pilkada. “Kita juga menggunakan 2/3 dari semua kekuatan dalam pengamanan Pilkada Serentak 2020,” pungkas Irjen Panca Putra.(angkie)