TOMOHON, mejahijau.com – Banyak politisi handal di Sulawesi Utara (Sulut) namun sebagian besar dari kaum adam sementara dari kaum hawa terbilang sedikit.
Kendati jumlahnya sedikit, bukan berarti politisi perempuan tak punya nyali dan berprestasi. Justru dengan kemampuannya, Ia disegani saat ini di dunia politik provinsi Sulut.
Siapa lagi kalau bukan Christiany Eugenia Paruntu yang akrab disapa CEP. Wanita ini dikenal khalayak luas baik di Sulut maupun ditingkat nasional sebagai politisi perempuan cerdas, tegas, dan berani.
Buktinya, saat Ia diberi mandat pegang kendali Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, CEP langsung terapkan tindakan tegas organisatoris dengan membenahi skema kepengurusan Golkar Sulut sampai kabupaten kota untuk menuju kejayaan masa silam.
Politisi senior Partai Golkar Sulut Niko Adrian Kamuh kepada redaksi mejahijau.com mengatakan, CEP layak menjadi panutan. Dia adalah figur pemimpin masa depan daerah Sulut.
“Saya kenal karakter kepemimpinan CEP, dan dia menjadi panutan untuk mampu membawa bahtera Partai Golkar ke arah tujuan bersama,” kata Niko Adrian Kamuh.
Menurut alumnus Diklat Instruktur pendidikan politik kader bangsa tingkat nasional angkatan ke 91 ini, keputusan CEP tegas dan berani memecat gerbong Jimmy Rimba Rogi, Stefanus Vreeke Runtu, Helmud Hontong, Syirley Sompotan, yang dinilai sejumlah kalangan sebuah kontroversi.
Namun tindakan tegas itu mencerminkan sosok sebenarnya Christiany Eugenia Paruntu yang bertujuan demi kebesaran partai.
“Saya berharap kader-kader yang disingkirkan menyadari bahwa mereka telah dibesarkan oleh Partai Golkar,” tandas Niko.
Sebagai kader yang telah mengecapi fasilitas dan jabatan dari Partai Golkar, kata Niko, seharusnya tak melakukan tindakan membelot dan merusak, apalagi kalau sampai menciderai kepercayaan rakyat terhadap kejayaan Partai Golkar.
Lanjut dia, CEP adalah satu-satunya Srikandi Partai berlambang “Beringin” yang sangat konsisten dan telah teruji memainkan peran sebagai politisi santun dalam kancah perpolitikan di bumi nyiur melambai.
“Kini CEP terjun ke ranah eksekutif Sulut, setelah dua periode sebagai penguasa top eksekutif Bupati Minahasa Selatan, saya memastikan CEP akan didukung oleh kaum gender dan pemilih rasional di seluruh pelosok Kabupaten Kota se-Sulut. CEP adalah figur populis dan cerdas, penuh kelembutan mensiasati peningkatan kesejahteraan sesama anak bangsa,” kata Niko.
Dengan begitu, Paslon CEP-SSL dengan nomor urut 1 akan menjadi solusi dalam mewujudkan kedautan rakyat Sulut. CEP-SSL adalah jawaban dari suara hati kaum jelata yang menginginkan perubahan di Sulawesi Utara.(jopa)