TOMOHON, mejahijau.com – Virgie Baker, calon wakil walikota (Cawawalkot) Kota Tomohon, disebut newcomer (pendatang baru) yang tak dikenal warga Tou’ Muung, kata lain dari Tomohon.
Dalam perhelatan Pilkada Kota Tomohon, Virgie mendampingi calon walikota (Cawalkot) Jilly Gabriella Eman yang tak lain putri Jimmy F Eman, Walikota Tomohon.
Soal asal-usul Virgie Baker diungkapkan tokoh pejuang perintis pembentukan Kota Tomohon Harry Runtuwene kepada redaksi mejahijau.com, Jumat, 20 November 2020.
Sosok Virgie Baker dikenal luas sebagai reporter dan presenter di Metro TV awal tahun 2000-an. Wanita enerjik ini lahir di Jakarta, 6 September 1975 dari perkawinan Karel Baker asal Kema Minahasa Utara, dan Ibunya Masye Bororing asal Lansot Tomohon Selatan.
Bersama Aryo Widiardi sang suami, Virgie Baker hidup domisili di Jalan Cendana XV nomor 12 RT.RW 004/006 Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Virgie dituding tak dikenal masyarakat Kota Tomohon. Track record-nya dianggap nihil dalam organisasi di dalam masyarakat Kota Tomohon.
“Eeeh.., tau-nya sudah terjun di ranah politik Kota Tomohon. Ini kan lucu, bakh pahlawan kesiangan. Tiba-tiba saja tampil dengan konsep akan membangun Kota Tomohon,” sergah Harry Runtuwene.
Ketua Presidium Masyarakat Tomohon (PMT) ini mempertanyakan apa kontribusi Virgie Baker selama ini sehingga merasa memiliki Kota Tomohon. Apalagi Virgie belum cukup mengenal budaya Tou’ Muung dan tak berpengalaman di bidang pemerintahan.
Menurut Harry, masih banyak srikandi terbaik Tou’Muung lainnya yang dikenal luas dan memiliki track-record baik yang bisa diandalkan memimpin Kota Tomohon. Mereka diantaranya Nita Wenur, Syerly Sompotan, Syenie Watoelangkow, Vonny Paat dan lainnya.
“Jadi, dia (Virgie Baker) harus rajin bersosialisasi dengan masyarakat dulu. Sebab, sebagian besar masyarakat Kota Tomohon belum kenal tentang keberadaannya,” tandas Harry.
Lanjut dikatakan, jujur saja kalau Virgie orang-baru. Banyak warga Tomohon belum kenal dan mempertanyakan kejelasan status pribadi dan latar belakang keluarganya.
“Masyarakat mempertanyakan ‘siapa dia’. Dan warga Tomohon tidak akan memilih orang yang asal-usulnya belum diketahui,” kata Harry.
Soal tudingan dirinya tak dikenal warga Kota Tomohon, Virgie Baker dimintai tanggapan melalui jaringan seluler WhatsApp mengatakan, tidak apa-apa sebab nantinya dapat berkenalan saat bertemu.
“Ya nggak pha-pha, nanti kenalan aja. Ketemuan aja bilang nanti bisa kenalan deh,” singkat Virgie.
Informasi yang diperoleh redaksi mejahijau.com, demi memuluskan pencalonannya Virgie Baker terpaksa mengontrak salah satu rumah di wilayah Tomohon Selatan.
Virgie kayaknya miliki niat besar menjadi seorang pemimpin di Kota Tomohon setelah sekian kali dirudung kegagalan dalam dunia politik.
Perjalanannya hidupnya, Virgie pernah membidik kursi DPR-RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara (Sulut). Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya.
Begitu juga, dia pernah mengikuti Pileg di Jawa Barat, namun impiannya belum juga terwujudkan.(jopa)