TAHUNA, mejahijau.com – Kondisi masa Pandemi Covid-19 yang masih melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, pihak manajemen Dolog (Depot Logistik) Tahuna jamin ketersediaan beras aman selama lima bulan ke depan.
Menurut Djoko Purnomo selaku Kepala Bulog Tahuna, stok beras Dolog akan terus terkontrol keberadaannya. Sebab pasokan beras sudah tidak melalui Bitung lagi, tetapi langsung dari Surabaya dan Makasar lewat jalur Tol Laut.
“Memang kita sangat terbantu dengan program Tol Laut, karenanya stok beras selalu siap kita datangkan dari Surabaya atau Makasar pada saat kita membutuhkannya,” ujar Djoko.
Dijelaskan, stok beras yang tersedia ada dua jenis, yakni jenis premium dan medium. Jenis premium dipersiapkan ketika ada kebutuhan beras dari pemerintah setempat untuk bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Sedangkan beras jenis medium adalah stok beras untuk cadangan pemerintah ketika terjadi bencana alam, maupun bantuan untuk TNI-Polri.
Pria yang baru menjabat Kepala Dolog Tahuna bulan November 2020 lalu menambahkan, stok beras medium juga dilakukan penjualan di pasar tradisional Towoe dengan harga maksimal Rp 9450 per kilogram.
Bersamaan dengan penjualan beras medium, juga ada penjualan minyak goreng, gula, dan tepung dalam rangka menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di pasar umum.
“Jadi kami tetap menjual beras medium maupun minyak goreng, gula dan tepung untuk menjaga kestabilan harga pasar serta untuk antisipasi inflasi di tengah situasi Covid-19,” pungkas Djoko.(gustaf)