MANADO, mejahijau.com – Kembali paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Minahasa mendapat sorotan tajam. Kali ini paket pekerjaan peningkatan jalan Desa Kopi Wangker – Raringis, Kecamatan Langowan Barat, Minahasa. Hanya saja Kepala Dinas PU Minahasa hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi wartawan media ini.
Paket pekerjaan banderol Rp 797 juta yang dikelola CV Taloda Membangun beralamatkan Lirung Kabupaten Talaud itu, meski sudah di PHO tetapi dipertanyakan kualitas pekerjaan.
Ada beberapa hal yang disoroti, antaranya LPA atau ketebalan pengaspalan bagian atas yang dicurigai tak sesuai ketentuan kontrak pekerjaan.
“Pekerjaan dapa lia dorang cuma bikin asal-asalan. Yang penting so jadi. Coba lihat tingkat ketebalan aspal sangat mencurigakan dan bagian pinggiran proyek jalan rupa cuma asal tada,” ungkap tokoh masyarakat Kecamatan Raringis, Senin, 29 Maret 2021.
Menurutnya, warga sekitar pengguna jalan sangat senang ruas jalan mereka dikerjakan. Akan tetapi janganlah dikerjakan asal jadi seperti yang terlihat di lokasi kegiatan proyek ini
“Masyarakat respon positif masuknya proyek ini, tetapi kualitas pekerjaan yang meragukan warga, itu yang jadi masalah. Kuatir tidak lama so ancor komang garap-gara pekerjaan tidak sesuai ketentuan,” kilahnya.
Sementara pada hari yang sama, salah satu LSM tampak bolak-balik di Markas Polda Sulut di Jalan Bethesda, Sario, Manado.
“Kami hanya cek perkembangan sejauh mana pengusutan kasus yang kami laporkan,” ungkap aktivis LSM antikorupsi saat dicegat wartawan mejahijau.com.
Soal paket pekerjaan dimaksud, aktivis ini hanya menyebut soal ruas jalan Kopi Wangker Raringis, Langowan Barat di Dinas PU Minahasa.
“Cuma cek soal paket jalan Kopi Wangker Raringis,” tandasnya sembari berlalu.
Sementara sumber intelijen di Mapolda Sulut menyebut, penyidik Polda Sulut sedang mendalami sederet dugaan kasus korupsi di Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Minahasa.(tim redaksi)