TAHUNA, mejahijau.com – Perayaan HUT GMIST ke 74 dan HPI ke 164 Tahun diperingati dalam suatu Ibadah bersama pengurus Sinode GMIST dan Resort se Sangihe.
Ibadah dipimpin Ketua Sinode GMIST Pdt Patras Madonsa MTh dipusatkan di Kampung Talengen (Gunung) kecamatan Tabukan Tengah, Selasa 25 Mei 2021.
Hajatan terangkai dengan pengguntingan Pita Rumah Pemuridan yang dilakukan oleh Sekda Sangihe Harry M Wolff ST ME dan Peletakan Batu Pertama pembangunan Gedung Seba Guna oleh Ketua Sinode GMIST Pdt Patras Madonsa STh MTh.
Ketua sinode GMIST Pdt Patras Madonsa Mth dalam refleksinya mengatakan, GMIST lahir atas dasar penginjilan dari para sendelling steler dan yang meletakan dasar persekutuan orang beriman di Kepulauan Sangihe.
“Kurang lebih 90 tahun steler mengemban misi pelayanannya di kepulauan Sangihe dengan dibantu para penginjil pribumi yang memberi diri melayani umat Tuhan. Dari penginjilan itu, telah berbuah sampai sekarang. Kini tugas para Pendeta, Penatua Diaken warga Jemaat memelihara dan menjaga persekutuan Umat Tuhan dibawah naungan GMIST,” paparnya.
Sambutan tertulis Bupati Jabes Esar Gaghana yang dibacakan Sekda Harry M Wollf ST,ME dikatakan, momentum peringatan HUT Ke 74 dan HPI Ke 164 tahun dapat membangun Iman dan Gereja Tuhan diharapkan semakin bertumbuh dan berkembang di tengah persekutuan warga GMIST untuk melanjutkan pewartaan Injil Kristus Yesus sending Tukang.
Perayaan HUT GMIST bersinode ke 74 tahun dan HUT HPI Ke 164 Tahun ini merupakan bukti nyata ketaatan warga GMIST dalam merespon dan melakukan kehendak Allah sukacita iman hingga saat ini.
“Kiranya perayaan ini dapat dimaknai dengan hal-hal positif sekaligus menjadikan momentum ini sebagai wahana untuk semakin memantapkan kualitas Iman, Pengharapan dan Kasih serta menjadi media intropeksi dan evaluasi pelayanan guna nenghentar GMIST menjadi institusi Imamat dan Rajani yang senantiasa menghasilkan buah- buah kesaksian persekutuan dan pelayanan baik dalam kehidupan berjemaat maupun bermasyarakat,” sambutan Bupati Gaghana yang dibacakan Sekda Wollf.
Program pemerintah untuk membangun Kabupaten Sangihe yang maju sejahtera dan mandiri, Bupati Sangihe berharap, Sinode dan Jemaat terus bersinergi dengan pemerintah berkomitmen membangun daerah maka berbagai permasalahan di beranda terdepan perbatasan NKRI akan mampu diselesaikan termasuk menghadirkan harmonisasi kehidupan yang damai dan sejahtera.
Sebelumnya Sekretaris Umum Sinode GMIST Pdt Tantuh STh MPdk menguraikan perjalanan penginjilan di kepulauan Sangihe sampai terbentuknya GMIST.
Tujuh puluh empat tahun ini ada dinamika pelayanan yang terjadi. Dinamika pelayanan dimaksud, dari generasi ke generasi sungguh ada perbedaannya pada awal GMIST terbentuk.
“Gereja ini masih dipengaruhi oleh para sending dari sisi kepemimpinan, bergulirnya waktu dipimpin oleh tua-tua pribumi bahkan sampai saat ini memberi warna tersendiri diperjalanan di GMIST,” katanya.
Berkenan dengan sejarah GMIST, lanjut dia, dari sisi persekutuan gereja ini terjaga terpelihara, dan dirawat serta diberi kekuatan oleh DIA Kepala Gereja, yakni Yesus Kristus.
Semenjak memasuki tahun dua ribuan, GMIST terus menata dirinya melalui aturan aturan 2001, 2012, dan 2018 semua hal yg dilakukan gereja ini adalah untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan pelayanan namun tak dapat dipungkiri dalam perjalanan bergereja, GMIST semenjak tahun 2001, 2012, 2018 terjadi pembenahan di sana sini.
Namun di tengah perubahan itu, tidak sedikit pergumulan dan persoalan yang timbul untuk disikapi dan disiasati dengan bijaksana serta dijaga dan dipelihara dirawat oleh semua warga GMIST di gugusan Sangihe, Siau Tagulandan Biaro bahkan ditempat2 lain dimana GMIST berada dan berkarya.
Hadir pada dalam acara syukuran HUT Sinode GMIST dan HPI, masing-masing Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Ekonomi Pembangunan, Sekretaris, Sinode GMIST, Wakil Sekretaris, Ketua 3 dan 4 Sinode GMIST, BPMJ Resort se Sangihe, serta para undangan.(gustaf)