Usai Autopsi, Begini Sikap Polda Sulut Terhadap Kasus Kematian Embo Helmud

Uncategorized354 Dilihat

TAHUNA, mejahijau.com – Memastikanmangkatnya Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong SE, Polda Sulut datangkan tim forensik untuk melakukan autopsi jenazah.

Tim forensik tiba di Kota Tahuna dan langsung menuju RSUD Liunkendage Tahuna pukul 05.00 Wita, subuh, Senin, 14 Juni 2021. Tim forensik Polda Sulut dipimpin langsung AKBP Gani F Siahaan SIK MH Direktur Ditreskrimum Polda Sulut, Dokter Faizal Zulkarnaen Direktur RS Bhayangkara Manado, bersama Dokter Nola Mallo dan Dokter Elisa Rompas keduanya spesialis forensik dari RSUP Kandou Manado.

Kurang lebih dua jam melakukan autopsi terhadap jenasah Wakil Bupati Sangihe. Tim forensik selesai melaksanakan tugasnya sekitar pukul 07.30 Wita.

Usai melakukan pemeriksaan, pagi itu Tim Forensik menggelar konferensi pers. Tim forensik menjelaskan seputar hasil sementara autopsi yang dilakukan terhadap jenazah. Ternyata ditemukan ada penyakit menahun dari beberapa organ jenasah. Tim juga menepis adanya isu yang berkembang bahwa Helmud Hontong SE meninggal karena diracuni.

”Pada saat pemeriksaan kami tidak menemukan adanya indikasi diracuni, namun kami tetap mengambil sampel untuk pemeriksaan toksikologi dan pemeriksaan organ jaringan. Dan akan ada pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa racun dan bahan-bahan lainnya,” kata Dokter Faizal Zulkarnaen.

Direktur RS Bhayangkara Manado ini menambahkan, sesampainya tim di Manado akan diperiksa di RSUP Kandou. Kalau labfor di Makassar, itu akan memeriksa apakah ada penyakit-penyakit yang memang dari gambaran autopsi sudah terlihat.

“Tindakan ini untuk lebih memastikan. Jaadi itu saja yang bisa kami sampaikan,” pungkas Dokter Faizal Zulkarnaen.

Sementara itu, AKBP Gani F Siahaan SIK MH selaku Direktur Ditreskrimum Polda Sulut mengatakan, pihaknya akan menunggu sampel dari hasil pemeriksaan forensik.

”Kami tetap melakukan penyelidikan, apakah kemungkinan ada peristiwa pidana yang terjadi. Dan sampai saat ini, kami tetap melakukan penyelidikan. Rekan-rekan media sekiranya turut melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian ini,” tutup AKBP Siahaan. Hadir dalam konferensi Pers, Kapolres Sangihe AKBP Toni Budhi Susetyo SIK serta sederet pejabat teras Polres Sangihe.(gustaf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *