MANADO, mejahijau.com – Pengusutan kasus-kasus proyek oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kejati Sulut) sejak dipimpin Andi Muh Iqbal Arief hingga dijabat Albina Dita Prawitaningsih menyedot perhatian luar biasa.
Pasalnya selain berkas kasus dugaan tindak pidana korupsi mandeg tertahan di meja-meja para jaksa, banyak juga kasus yang tanpa kabar berita dari kantor Kejati Sulut beralamatkan Jalan 17 Agustus Nomor 70, Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Provinsi Sulut.
Salah satunya dugaan kasus tender proyek Dermaga Perikanan Belang banderol Rp 4,3 miliar tahun anggaran 2018 silam di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut terancam menjadi skandal di tubuh korps kejaksaan.
Informasi yang berhasil dirangkum media ini menyebutkan, pengusutan kasus Dermaga Perikanan Belang setelah tahap Penyelidikan (LID) kini sudah masuk tahap Penyidikan atau istilah di kejaksaan tahap DIK.
“Biasanya kalau sudah di tahap DIK (Penyidikan), berkas perkaranya sudah diketahui oleh Kejagung RI di Jakarta. Dan itu berarti sudah tidak lama lagi akan segera disidangkan di Pengadilan Tipikor PN Manado,” ungkap sumber intelijen redaksi mejahijau.com dari lingkaran kantor Kejati Sulut, pekan lalu.
Dengan begitu, lanjut sumber, semua pihak terkait proyek mulai dari PPK, Satker, KPA, Bendahara Proyek, Kontraktor Pelaksana Proyek serta pihak terkait lainnya sudah diperiksa oleh penyidik Kejati Sulut.
Tetapi anehnya, lanjut sumber, sampai sekarang belum ada tanda-tanda tindak-lanjut perkaranya dalam penanganan penyidik kejaksaan di Kejati Sulut yang dipimpin Albina Dita Prawitaningsih.
Seperti diketahui, tender paket pengerjaan dermaga perikanan Belang dimenangkan PT Pentagon Terang Asli (PTA). Tetapi lucunya proyek tersebut dikerjakan perusahaan lain yang kabarnya orang dekat pejabat penting di Pemprov Sulut.
Kejanggalan tak hanya itu, kegiatan proyek yang Satker-nya dijabat Tinneke Adam dengan PPK Marfil Lakada itu kabarnya ada temuan penyimpangan yang nilainya miliaran rupiah setelah tim Kejati Sulut dan BPKP Sulut terjun memeriksa ke lokasi proyek.
Kepala Satker yang kini menejabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut Tienneke Adam dikonfirmasi membenarkan dirinya sudah diperiksa penyidik Kejati Sulut.
“Siaaap,” singkatnya melalui pesan whatsapp, Senin, 23 Agustus 2021.
Menariknya Tienneke memastikan semua pihak terkait proyek dermaga perikanan Belang sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejati Sulut.
“Semua yang terkait diperiksa, makasiii,” kata Tienneke.
Hanya saja soal temuan penyimpangan kisaran miliaran rupiah ditanggapinya bahwa dirinya belum menerima informasinya.
“Kami berusaha berbuat yang terbaik,” pungkas Tienneke Adam.
Guna menghormati PPKM level 4, Kepala Seksi Penkum Kejati Sulut Theodorus JB Rumampuk dikonfirmasi via whatsapp belum dapat memberikan penjelaskan detail soal pengusutan kasus tersebut.
Kata Theodorus JB Rumampuk, dirinya belum masuk kantor, jadi silahkan saja konfirmasi langsung di Kantor Kejati Sulut.
“Kita blm (belum) masuk ktr (kantor) bro..mungkin langsung jo ke ktr,” singkat Theo sapaan akrabnya.(tim redaksi)