MANADO, mejahijau.com – Ada tiga jabatan Menteri dalam Kabinet Joko Widodo-Ma’aruf Amin yang digaung-gaungkan bakal dipegang Olly Dondokambey.
Kementerian dimaksud yakni Menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Menteri Koperasi dan UKM.
Perhatian Olly terhadap usaha kecil dan ekonomi rakyat, sehingga dia dianggap layak menggantikan posisi Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Begitu juga dengan tekad kuat Olly terhadap dunia perikanan dan kelautan. Suami Rita Tamuntuan-Dondokambey ini dinilai paling tepat menggantikan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Selain itu, Bendahara Umum PDIP ini juga disebut-sebut potensial masuk sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Budi Karya Sumadi.
Dari sisi kemampuan, sosok Olly Dondokambey tak meragukan. Ayah tercinta Rio Dondokambey ini kualitasnya sudah teruji dan memiliki peluang menduduki jabatan menteri salah satu dari tiga kementerian dimaksud.
Hanya saja, ada pandangan lain terkait potensi jabatan menteri kepada Olly Dondokambey yang didengung-dengungkan. Olly justru dinilai tidak level menduduki jabatan menteri.
“Olly Dondokambey tidak level menduduki jabatan menteri,” sergah Rolly Wenas kepada redaksi mejahijau.com, Jumat 17 September 2021.
Aktivis antikorupsi juga Ketua LSM Inakor Sulut mengimbau, berhentilah merendahkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dengan hanya menyodorkan jabatan menteri inilah atau menteri itulah.
“Kelas pak Olly jabatan Wakil Presiden bukan lagi menteri!,” kilah Wenas bahwa kualitas dan pengalaman Olly Dondokambey setingkat pemimpin negara bukan lagi pemimpin lokal.
Ia mengurai kiprah awal Olly Dondokambey dalam dunia politik. Mulai dari kegagalan duduk pada pencalonan DPR-RI. Pemilihan legislatif berikut ia terpilih dan seterusnya terpilih lagi.
Kiprah terakhir Olly, ia bisa dipilih oleh rakyat sebagai gubernur Sulut hingga menjabat dua periode.
“Melihat dari track record-nya, Olly Dondokambey tidak lagi level menteri,” pungkas Rolly Wenas.(*tim redaksi)