MANADO, mejahijau.com – Harta kekayaan Olly Dondokambey bertambah Fantastis!, begini respon KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Untuk menjadi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) adalah impian semua warga kawanua. Mengapa tidak, menjadi gubernur, kita dipersilahkan menikmati segala fasilitas ‘waah’ yang disediakan dari duit rakyat.
Selain populer sebagai orang nomor 1 dengan kekuasaan yang begitu luas, barangkali dengan menjadi gubernur kita dapat melipat gandakan harta kekayaan setinggi-tingginya.
NAIK DRASTIS
Mari lihat harta kekayaan Olly Dondokambey periode 2016-2021 menjabat Gubernur Sulut berdasarkan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).
Harta kekayaan Olly Tambah Fantastis! Mengalami penambahan luar biasa. Lalu bagaimana cara orang nomor 1 di Sulut ini melipat-lipat ganda harta kekayaannya hanya dalam kurun lima tahun? Entahlah caranya, yang pasti harta kekayaan politisi PDIP ini mengalami peningkatan cukup fantastis.
Dalam kurun lima tahun periode pertama Gubernur Sulut, harta kekayaan Bendahara Umum PDIP ini bertambahan sebesar Rp168 miliaran. Angka itu jika dikonversi tahunan, maka dalam satu tahun harta Olly Dondokambey bertambah Rp33,6 miliar.
Lonjakkan harta Olly dalam kurun waktu singkat itu terbilang sangat fantastis!
Laporan harta kekayaan Olly Dondokambey dapat dilihat dari LHKPN yang dapat diakes oleh publik melalui laman https://elhkpn.kpk.go.id/.
Awal pertama maju calon Gubernur Sulut pada tahun 2015 silam, suami tercinta Rita Tamuntuan ini melapor harta kekayaannya ke LHKPN hanya sebesar Rp11,2 miliar.
Periode pertama ini, Olly berpasangan dengan Steven Kandouw dan terpilih sah menjadi Gubernur dan Wagub Sulut periode 2016-2021.
Selang lima tahun menjabat Gubernur Sulut, harta kekayaan ayah tercinta Rio Dondokambey mendadak membumbung hingga Rp179 miliar.
Data tersebut terbaca dari laporan Olly Dondokambey ke LHKPN pada hari Kamis, 30 April 2020, saat persiapannya pencalonan periode kedua.
Telisik punya telisik, harta Olly Dondokambey setelah lima tahun menjabat Gubernur Sulut mengalami peningkatan sebesar Rp168 miliar.
MENARIK PERHATIAN
Dan peningkatan harta sebegitu banyak, jelas menarik perhatian banyak pihak, salah satunya termasuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Dikutip dari newsantara.id edisi 22 Nopember 2020, saat diskusi ringan bertajuk ‘Pilkada 2020: Wakil Rakyat atau Wakil Donatur?’ Sabtu, 21 Nopember 2020, di Jakarta.
Kala itu KPK menyoroti kenaikan luar biasa harta kekayaan dua Calon Gubernur Petahana di Indonesia.
“Ada dua gubernur petahana dalam Pilkada 2020, hartanya naik luar biasa dalam 5 tahun,” ungkap Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.
Ancar-ancarnya Nainggolan menyebut dua gubernur dimaksudkan KPK masih menjabat dan kembali maju lagi untuk periode kedua.
Deputi Pencegahan ini sempat menyindir, “Wah hebat benar ini calon petahana,” sindir Nainggolan.
Selain Gubernur, KPK juga bakal memantau calon Bupati/Walikota petahana yang hartanya naik antara Rp10-100 miliar.
“Ada 26 calon kepala daerah yang hartanya naik antara Rp10-100 miliar selama 5 tahun menjabat Bupati/Walikota,” tambah dia.
Begini respon KPK, dari 700 lebih calon kepala daerah, 22 persen adalah calon petahana.
“22 persen itu calon petahana, mereka kembali maju untuk periode kedua,” bebernya.
Dari jumlah di atas, Nainggolan menyebut ada sekitar 45 persen calon kepala daerah berlatar belakang pengusaha.
“Para pengusaha sudah bosan menjadi donatur. Mereka terjun langsung, modal Rp10-30 miliar sudah cukup untuk mereka maju pilkada,” jelasnya.(*tim redaksi)