MANADO, mejahijau.com – Warga di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Minggu 14 November 2021 digemparkan oleh hilangnya seorang pria bernama Alpius Horomati usia 59 tahun.
Alpius tercatat sebagai warga Desa Talawaan Bantik, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara. Ia dikabarkan hilang secara misterius. Spekulasi yang beredar, Alpius diduga hanyut oleh arus anak Kuala Kima yang melintasi Lingkungan 7 Kelurahan Pandu.
Menurut sas-sus yang beredar, anak Kuala Kima tergolong seram. Disebut-sebut anak Kuala Kima kerap meminta korban. Oleh warga sekitar, kuala ini terbilang angker karena didiami makhluk halus. Dan makhluk halus berupa penunggu ini kerap meminta korban.
Informasi yang berhasil dipetik redaksi mejahijau.com, Meity Rumengan adalah warga setempat yang terakhir melihat Alpius pada hari Jumat sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat itu Alpius berada di tempat ‘fufu’ kelapa yang disampingnya ada aliran sungai. Karena sejak hari Jumat tak ada kabar berita, akhirnya Alpius diumumkan hilang. Diduga dia jatuh terperosok dan masuk ke Kuala Kima yang terbilang angker itu.
“Diduga dia (Alpius) mabuk dan terperosok jatuh ke sungai,” ucap salah satu warga.
Diakuinya, anak kuala Kima sejak lama disebut-sebut angker karena ada makhluk halusnya. Sementara Alpius diketahui sering menenggak minuman keras, diduga terperosok dan jatuh ke kuala dimaksud.
Terpantau wartawan media ini, warga bersama mantan Ketua Lingkungan 7, Frengky Makasihidi berupaya melakukan pencarian keberadaan Alpius.
“Keluarga sudah mengupayakan hubungi meminta bantuan tim SAR,” ungkap Makasihidi.
Tak lama berselang, tim SAR yang dipimpin langsung Kasie Operasional Basarnas Kota Manado, Jandry Paendong tiba dilokasi yang diduga menjadi tempat korban Alpius terjatuh.
“Kami berupaya semaksimal mungkin, dan akan memulai dari arah muara sungai ini,” ucap Paendong .
Hingga berita ini diturunkan, Alpiaus Horomati belum juga ditemukan tim Basarnas Kota Manado yang giat dibantu oleh warga masyarakat.(*tim redaksi)