RATAHAN, mejahijau.com – Predikat rider adventure biasanya melekat kepada kaum lelaki. Ternyata itu tidak berlaku lagi menyusul kehadiran sosok gadis bernyali, Christina Charin Wagiu usia 16 tahun.
Iven per iven dilewati gadis pecinta trail adventure asal Desa Wioi Kecamatan Ratahan Timur ini. Seusai menakluk Lereng Gunung Manimporok pada bulan Februari 2022 lalu, Charin kembali berjibaku di ajang trail adventure bertajuk Jelajah Alam Tompaso, Sabtu, 19 Maret 2022.
Adapun medan tarung untuk trail adventure untuk menjelajahi alam Tompaso, memang cukup menantang sehingga membutuhkan skill mumpuni bagi para rider yang ambil bagian.
Tampil bersama ratusan peserta dari berbagai daerah, Charin Wagiu tampak tegar dengan menunggangi Honda CRF. Ia memastikan diri ikut menjejali alam Tompaso yang menantang dengan penuh semangat.
Gadis yang bercita-cita pengen jadi anggota TNI ini, mengatakan, trail adventure bertajuk Jelajah Alam Tompaso menyisahkan cerita seru dan menarik dalam kehidupannya pada masa mendatang.
Sedari awal mulai start hingga mencapai garis akhir, Charin bersama para rider lainnya dalam perjalanan acapkali dilanda peristiwa jatuh dan bangun lagi.
Olehnya, trail adventure bagi Charin dianggap identik dengan sebagai filosofi kehidupan dimana jatuh bangun merupakan hal yang sudah biasa.
“Trail adventure layaknya seperti kehidupan, yakni jatuh, bangun, jatuh dan bangun lagi. Dan dalam perjalanan adventure, pasti ada jalan halus mulus, jalan berlubang, jalan terjal, atau menjulang, dan jalan bergundukan, dan ada juga jalan penuh batuan kerikil,” kata Charin yang terbilang tangguh ini.
Dia bertekad terlibat dalam iven-iven trail adventure lain yang lebih besar. Terbukti Charin mampu sejajar bahkan menyaingi ratusan rider pria lainnya pada berbagai iven yang diikutinya.
Selama hajatan triil adventure di daerah ini, Charin Wagiu pada iven Jelajah Alam Tompaso terlihat tegar menuntasi ratusan kilometer yang penuh tantangan.(tim redaksi)