MANADO, mejahijau.com – Sikap arogan dipertontonkan General Manajer (GM) PT PLN UIW Suluttenggo, Leo Maria Basuki Bremani.
Sikap Leo itu terpancar dari pernyataan pejabat kehumasan di kantor beralamatkan Jalan Bethesda Nomor 32, Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Informasi yang dipetik redaksi mejahijau.com, manajemen PLN UIW Suluttenggo yang dipimpin GM Leo Basuki hanya menerima konfirmasi berita dari jurnalis yang medianya ada kerjasama dengan kantor tersebut.
Sikap tak terpuji GM Leo Basuki diungkapkan ‘orang-dalam’ BUMN ini ketika redaksi meminta konfirmasi kepada pejabat kehumasan soal berita berjudul “Listrik Rajin Padam, Warga ‘Kutuk’ GM PLN Suluttenggo”.
“Nanti saya coba tanya ke humas dulu ya pak, setelah itu saya beritahukan?!,” ujar ‘orang-dalam’ via aplikasi whatsapp-nya, Kamis, 19 Mei 2022.
Tak lama berselang, wartawan media ini mendapatkan jawaban yang mengejutkan dari ‘orang-dalam’ tadi.
Dan kabar tak lazim itu diduga kuat berasal dari oknum pejabat kehumasan PLN UIW Suluttengo yang dipercayakan oleh Leo Basuki.
Menurut ‘orang-dalam’, dia mendapat informasi dari pejabat kehumasan yang membolehkan konfirmasi berita asalkan media yang menjalin kerjasama dengan manajemen PLN UIW Suluttenggo.
“Humas bilang klu (kalau) ada kerjsama (kerjasama) blh (boleh) mo kase (berikan) nomor-(nya),” tutur ‘orang-dalam’.
Jelasnya, oknum pejabat humas mengisyaratkan kepada si ‘orang-dalam’ dapat memberikan nomor telpon selularnya hanya khusus kepada wartawan dari media yang sudah ada kerjasama dengan PLN UIW Suluttenggo.
Sikap tak terpuji GM Leo Basuki melalui pejabat kehumasan yang terkesan pilih kasih ini, sontak mengundang kritik pedas dari berbagai kalangan kalangan.
“Sikap tidak komunikatif yang dipertontonkan GM PLN UIW Suluttenggo, ini jelas-jelas tidak senapas dengan semangat keterbukaan informasi publik yang diisyaratkan Presiden Jokowi,” tandas Koordinator Indonesia Timur LSM Inakor, Rolly Wenas kepada redaksi mejahijau.com, Sabtu, 21 Mei 2022.
Menurut pegiat LSM antikorupsi ini, Menteri BUMN Erick Thohir harus segera menindaki oknum pejabat yang menutup-nutupi informasi kepada masyarakat.
“Ini garus segera disikapi, dan pejabat begini berbahaya bagi kelangsungan PLN sehingga harus segera dievaluasi,” kritik Rolly Wenas yang juga Ketua LSM Inakor Sulut.
Kritik senada diungkapkan sejumlah pekerja pers. Para jurnalis menyesalkan sikap arogan GM Leo Basuki, padahal rakyat sangat butuh informasi-informasi dari BUMN yang didanai dari duit rakyat.
Celetuk rekan wartawan lain, barangkali Leo Basuki lupa dengan janjinya saat dia menggantikan Christyono pada bulan Juni tahun 2020 lalu.
Leo Basuki saat menjabat GM PLN UIW Suluttenggo yang baru pernah berjanji semua kepercayaan yang diberikan Direksi akan dilaksanakan dengan baik.
Katanya dia akan fokus pada pencapaian kinerja dengan melakukan perbaikan, peningkatan sistem jaringan, peningkatan revenue, menurunkan biaya pokok produksi dan meningkatkan pelayanan.
“Leo Basuki mungkin lupa BUMN yang dipimpinya boleh hadir karena ada rakyat. Kan sangat lucu kalau rakyat mau cari informasi tidak diperbolehkan, itu nggak benerrr namanya,” sergah seorang pekerja pers diiyahkan rekan-rekannya yang kerap rehat di Café Flamboyan, bilangan Sario, Manado.(*tim redaksi)