MANADO, mejahijau.com – Yayasan Hijaber Kawanua Sulawesi Utara (Sulut), melakukan penanaman pohon penghijauan di Gunung Tumpa, Kecamatan Bunaken, Sabtu, 11 Juni 2022.
Penanaman pohon penghijauan dihadiri Forkopinda Sulut, Gubernur yang diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulut DR Drs Hi Asripan Nani Msi, Kapolda Sulut diwakili Kompol N Jansen S sos MM, Anggota DPD RI Dapil Sulut, Senator Hi Ir Djafar Alkatiri Mpd, Lantamal VIII Manado diwakili Letkol Laut Dewa Parwatak, Panglima Kodam 13 Merdeka diwakili Mayor Fahmi, Danlanud Sri TNI AU Marsma M Sartyo Utomo.
Walikota Manado diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Manado M Sofyan, Camat Bunaken Boyke Pandean, Dewan Pembina Yayasan Hijaber Kawanua Sulut, serta seluruh anggota Hijaber Kawanua Sulut mengikuti Penanaman Pohon di Gunung Tumpa Manado sekaligus dirangkaikan Halal bi Halal.
Sambutan Gubernur Sulut disampaikan Hi Asripan Nani Msi dikatakan, apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Hijaber Kawanua Sulut atas gagasan dan upaya dalam kegiatan penanaman pohon serta Halal bi Halal di tempat yang sejuk Gunung Tumpa.
“Kita sadari pengelolaan dan kelestarian lingkungan tidak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah dan para pelaku pembangunan saja tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyaraka,” kata Asripan Nani.
Lanjut dia, Pemprov Sulut saat ini masih melancarkan program “Aksi Sulut Menanam” sebagai langkah mengedepankan fungsi hutan dan lahan sebagai peningkatan kepedulian seluruh elemen masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
“Sebagai tujuan untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan dan lahan yang berdampak bencana keseringan dan kritis untuk kembali produktif yang secara akumulatif yang pada gilirannya akan mampu menciptakan multi pelayanan efek seperti mengatasi masalah inflasi dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi serta kelestarian daya dukung lingkungan bagi pembangunan daerah,” ulas Asripan.
Ia menambahkan, penanaman pohon yang diprakasai Hijaber Kawanua Sulut secara tidak langsung mendukung gerakan Pemprov Sulut yang mendorong mengoptimalkan sasaran penanaman pohon sebagaimana upaya pemerintah menggenjot kelestarian hutan dan lingkungan.
“Harapan ini, akan selalu terwujud yang bernilai strategis dan positif agar nantinya dapat berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan serta bermanfaat bagi perbudayaan kecintaan dan kepedulian masyarakat luas terhadap lingkungan. Dan juga menjadi respresentasi nyata dan semangat hidup bardamai dengan lingkungan demi kepentingan daerah yang selama ini diupayakan menuju Sulawesi Utara yang semakin hebat,” ucapnya.
Sementara Fauziah Stella Pakaya selaku Ketua Yayasan Hijaber Sulut dalam wawancaranya menyatakan, kegiatan ini merupakan keharusan dalam bentuk kepedulian alam dan masyarakat yang sekaligus Halal bi Halal dan mewakafkan penanaman pohon di kawasan Hutan Raya Gunung Tumpa.
Lanjut dia, rasa kepedulian Yayasan Hijaber Kawanua Sulut adalah mewujudkan kelestarian alam serta dapat mengimplementasikan kawasan hutan lindung sebagai obyek pariwisata.
“Penanaman pohon berbagai macam jenis, yakni, kayu jati, kayu manis, dan juga penanaman pohon durian, dan masyarakat yang mengurus kawasan ini bisa menikmati hasilnya kemudian hari,” ungkap Stella Pakaya.
Kenapa Yayasan Hijaber Kawanua Sulut memilih lokasi penanaman pohon di kawasan Hutan Raya Gunung Tumpa, kata Stella, karena sebagai hutan lindung pasti tidak akan ditebang dan kelak sebagai pandangan pariwisata sekaligus bertadabbur dengan alam.(ino)