JAKARTA, mejahijau.com – Secara mengejutkan, Amas Mahmud ditunjuk sebagai Ketua Karetaker DPD KNPI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Usai dirinya ditunjuk Ketua Karetaker KNPI Sulut, Amas Mahmud langsung siapkan silaturahmi pemuda.
Penunjukkan Bung Amas sapaan akrabnya, berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP KNPI Nomor: 004/DPP KNPI/VIII/2022.
Aktivis muda terbilang vokal sontak langsung mengajak seluruh organisasi kepemudaan kerjasama memajukan intelektual pemuda se Sulut berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Menurut Bung Amas, pemuda KNPI Sulut harus menunjukkan loyalitas kerja bagi kemajuan daerah demi kepentingan seluruh masyarakat.
“Ayo berkolaborasi majukan daerah . Bagi saya, KNPI Sulut segera membumikan narasi besar untuk rakyat di Sulawesi Utara,” ucapnya kepada para awak media, Kamis, (04/08/2022).
Setelah menerima amanah dari DPP KNPI, Bung Amas intens membuka komunikasi, pendekatan, dan konsolidasi di tiap kabupaten/kota.
“Targetnya restrukturisasi dan merapikan barisan KNPI Sulut. Pemuda dan pemerintah harus kerja bersinergi,” kata pentolan FISIP Unsrat Manado ini.
Ia menerangkan sasaran penting yang akan diarahkan DPD KNPI Sulut untuk mengkonsolidasikan pemuda dengan menempatkan KNPI untuk semua.
Kata dia, problem KNPI bukan sekedar lahirnya faksi-faksi tetapi lebih dari itu KNPI terlanjur di salah tempatkan.
“Perjuangan merubah wajah buruk KNPI tengah dilakukan. KNPI sering dituding milik elit atau mainan anak dan keluarga penguasa, kalangan berduit,” ungkap Bung Amas.
Menurutnya, hal itulah yang membuat dialektika di KNPI mengalami kemandegan. Olehnya, segera kembalikan marwah KNPI, yakni KNPI untuk rakyat. KNPI itu wadah seluruh pemuda Indonesia, tidak ada pola-pola diskriminasi.
Dinamika organisasi kepemudaan seperti KNPI memang selalu ada dana harus ditanggapi dewasa. Perbedaan pendapat bagian dari dialektika demokrasi.
Sehingga pentingnya merajut komunikasi dan silaturahmi pemuda untuk mengikat disintegrasi.
“Turunkan kepentingan personal, ayo dudukkan kepentingan kolektif pemuda yang kompak. Kami berharap lahir kesadaran kritis untuk mengikat seluruh kepentingan pemuda. Berhentilah melakukan dikotomi KNPI, itu tidak produktif bahkan cenderung menghambat pembangunan daerah,” ujar Bung Amas.
Ia menegaskan, KNPI Sulut telah menyiapkan agenda silaturahmi pemuda dalam waktu dekat. Pihaknya mengajak seluruh senior-senior KNPI Sulut bisa bersama-sama dalam gerak membangun organisasi tersebut.
“Saya juga tak mau mengabaikan etika berorganisasi. Saya hormat setinggi-tingginya, dan telah sowan ke sejumlah mantan Ketua KNPI Sulut terdahulu,” katanya.
Kepada para senior KNPI dia meminta petunjuk dan arahan untuk mendukung silaturahmi akbar pemuda Sulut.
“Insya Allah agenda ini dapat dilaksanakan dalam waktu dekat,” pungkas mantan Ketua Umum HMI Cabang Manado ini.(ino)