TOMOHON, mejahijau.com – Kelurahan Walian Dua bakal jadi simbol ‘Kampung Pembauran‘ pertama di Indonesia.
Hal itu berdasar hasil rapat evaluasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Tomohon di Kantor Kelurahan Walian dua – Tomohon Selatan, Kamis (25/08/2022).
Ketua FPK Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang SSos menegaskan, tugas pokok FPK menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan.
“Dialog dengan pimpinan organisasi, pemuka adat, suku dan masyarakat, sosialisasi kebijakan berkaitan pembauran kebangsaan serta merumuskan rekomendasi,” tegas Turang.
Kesempatan itu, forum rapat FPK mengangkat soal ide penetapan simbol ‘Kampung Pembauran’ di Kelurahan Walian Dua, Tomohon Selatan.
“Penduduk yang berdomisili di Kelurahan Walian Dua terdiri dari berbagai suku dan adat yang hidup rukun dalam interaksi sosial,” paparnya.
Sembari dia menambahkan, rekomendasi FPK akan disampaikan ke pihak Forkopimda Kota Tomohon, nanti difasilitasi oleh Kaban Bakesbangpol.
Sementara itu, Plt Kaban Kesbangpol Kota Tomohon Ronald Kalesaran SE memberi apresiasi atas ide dan gagasan dari Pengurus FPK Tomohon.
“Ide dan gagasan dari Pengurus FPK Tomohon akan disampaikan kepada Pak Walikota terutama pembuatan Tugu dan Gapura ‘Kampung Pembauran’,” ujarnya.
Menurutnya, ini akan menjadi yang pertama di Indonesia tentang penetapan ‘Kampung Pembauran’.
“Tapi, perlu kajian dan persetujuan dari pimpinan,” ucap Kalesaran.
Sesuai data, penduduk yang tercatat berdomisi di Kelurahan Walian Dua terdiri dari berbagai suku dan adat dari wilayah NKRI.
“Suku Jawa, Thionghoa, Papua, Batak, Gorontalo, Luwuk, NTB, Bali, Sangihe, Minahasa, Mongondow, Dayak, Ambon, Bugis,” ungkap Yuda Singgih SE.
Turut hadir, Sekretaris Bakesbangpol Tomohon Denny Mangundap SH, Lurah Walian Dua Semuel Manopo dan jajaran Pengurus FPK Kota Tomohon.(*jopa)