TOMOHON, mejahijau.com – Dr Mohammad Sabri ungkap peran stenografi Nona Karundeng dalam perumusan dasar negara.
Sejarah merupakan warisan berharga suatu bangsa. Tak sedikit kisah para tokoh yang turut berkontribusi dalam sejarah perjuangan bangsa terlupakan sia-sia.
Sebut saja peranan stenografi asal Sulawesi Utara (Sulut), Nona Karundeng. Peranan Nona Karundeng kala itu mencatat setiap momentum peristiwa perjuangan bangsa Indonesia.
Hal itu dibeberkan Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr Mohammad Sabri, di Slieve Cafe and Resto, Kakaskasen Tomohon, Rabu (31/08/2022).
“Rapat pertemuan tokoh pendiri bangsa, termasuk perumusan dasar negara, semuanya dicatat oleh Nona Karundeng,” ungkap konseptor Megawati Soekarno Putri ini.
“Dan bangsa yang besar, ialah bangsa yang tak pernah melupakan sejarahnya. Hasil sidang atau rapat ditulis Nona Karundeng,” kata Sabri.
“Saya baru tau kalau isteri dari Wali Kota Tomohon punya marga Karundeng, berarti otomatis mengalir darah perjuangan,” kelakarnya.
Semua hasil tulisan stenografi Nona Karundeng, kata Sabri, setelah diterjemahkan langsung dimusnahkan.
“Usulan, pendapat, atau adu argumentasi dalam setiap sidang perumusan dasar negara, semua itu tercatat. Dan itu dilakukan Nona Karundeng,” pungkasnya.
Sementara Ketua JPM Tou Mu’ung Franky Lagare SH menyebut Megawati Soekarnoputri tak pernah menyentil soal the founding father.
“The founding father identik dengan bapak bangsa, ternyata ada peran seorang Ibu dalam perumusan bentuk atau format negara ini,” tukas Lagare.(*jopa)