TAHUNA, mejahijau.com – Hujan lebat disertai badai porak-poranda pesisir pantai Tahuna, Kepulauan Sangihe, Rabu (11/01/2023).
Pantauan redaksi mejahijau.com, badai dan gelombang menyapu sepanjang pesisir pantai Kelurahan Santiago, Kecamatan Tahuna. Angin kencang juga melibas sejumlah rumah warga di RT 03 Kelurahan Santiago.
Setidaknya 11 rumah warga mengalami rusak berat akibat terjangan ombak dan angin deras. Sejumlah rumah warga juga terdampak abrasi air pantai saat itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi mengatakan, pemerintah daerah melakukan beberapa upaya mengatasi bencana tersebut.
Di antaranya menyiapkan tempat pengungsian sekaligus menghimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Wandu Labesi, bantuan makanan sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Pemkab Sangihe.
Saat ini BPBD terus melakukan pendataan semua kelurahan dan desa terdampak gelombang pasang yang melanda pesisir Kepulauan Sangihe.
Selain terjangan ombak, bencana tanah longsor juga telah menutupi jalur jalan Tahuna menuju Tabukan Utara. Namun beberapa jam kemudian, jalur darat langganan longsor itu sudah berhasil dinetralisir kembali.
BPBD Kepulauan Sangihe berharap warga masyarakat memperhatikan intensitas hujan yang masih tinggi disertai angin kencang.
“Diimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan terutama mereka yang tinggal di pesisir pantai dan lereng-lereng gunung. Juga patut diwaspadai warga yang domisili di bantaran sungai, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera cari tempat aman,” pungkasnya.(gustaf)