TOMOHON, mejahijau.com – Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Tinoor dan Kelurahan Lahendong tahun anggaran 2022 mengundang tanda tanya.
Pasalnya, proyek di dua lokasi tersebut hingga kini rimbanya tak diketahui berada dimana.
Bahkan warga bersama perangkat kelurahan mengaku tak tahu menahu soal proyek IPAL yang dimaksudkan.
Hasil penelusuran redaksi mejahijau.com di Kelurahan Tinoor dan Lahendong, tak ada tanda-tanda pengerjaan proyek IPAL.
Beberapa warga di Kelurahan Lahendong yang enggan namanya dipublish mengatakan, tahun 2022 di kelurahan mereka tak ada pekerjaan fisik pembangunan IPAL.
“Kami asli warga Lahendong. Tidak ada proyek IPAL tahun 2022. Dulu pernah ada, tetapi dikerjakan pada tahun 2020 dan 2021,” ungkap seorang warga dibenarkan warga Lahendong lainnya.
Hal yang sama dibenarkan staf kelurahan Lahendong, bahwa kelompok masyarakat tak pernah terlibat pada pekerjaan fisik IPAL dimaksud.
“Dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021 memang ada pekerjaan IPAL tetapi sudah selesai. Dan untuk pekerjaan tahun lalu (2022), sama sekali tidak ada proyek lagi,” ungkapnya baru-baru ini.
Serupa di Kelurahan Tinoor 2 Kecamatan Tomohon Utara, warga yang diwawancarai redaksi mengatakan, tahun 2022 sama sekali tidak ada pekerjaan IPAL yang masuk di kelurahan mereka.
“Yang ada proyek tahun 2021 & 2020 lalu. Karena ada beberapa warga yang terlibat dalam pekerjaan fsiik pembuatan IPAL. Kalau tahun 2022 tidak ada,” tukas perangkat pemerintah di Kelurahan Tinoor 2.
Begitu juga sejumlah tokoh masyarakat mengaku bingung informasi soal proyek IPAL 2022 di kelurahan mereka.
“Kenyataannya tidak ada proyek sama sekali,” tandas tokoh masyarakat.
Pada bagian lain, Kadis PUPR Pemkot Tomohon Enos Pontororing dikonfirmasi akhir April 2023 tampaknya kaget.
Namun dia berusaha memastikan proyek tersebut dikerjakan.
“Tidak mungkin tidak ada pekerjaan fisiknya. Rencana Wali Kota akan meresmikan secara simbolis proyek IPAL 2022 yang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Tomohon,” kata Enos Pontororing.
Ia mengatakan segera turun melakukan pengecekan di lapangan terkait informasi proyek tersebut.
Hanya saja Kadis PUPR Enos Pontororing mendadak diganti oleh Plt Royke Tangkawarouw.
Enos sendiri memasuki masa pensiun terhitung mulai 1 Mei 2023, dan dilakukan sertijab Rabu, 3 Mei 2023 di Aula Kantor Dinas PUPR Kota Tomohon.
Terkait proyek tersebut, PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek tersebut, Mariana Kojongian dikonfirmasi via selular mengaku, proyek IPAL di 2 kelurahan tidak berlanjut karena masalah ketersediaan lahan.
“Pihak kelurahan tidak mampu menyediakan lahan, otomatis anggaran tidak turun dan pekerjaan batal,” singkat Kojongian.
Informasi yang diperoleh mejahijau.com, nama proyek pembangunan IPAL Skala Permukiman di Kelurahan Tinoor dan Kelurahan Lahendong banderol Rp1,1 miliar tahun 2022.(fl)