MANADO, mejahijau.com – Mayjen TNI (purn) Yulius Selvanus Komaling mengaku sangat berduka mendengar kabar berpulangnya Dicky Johanis Maengkom.
Memang sudah sekian lama Tonaas Dicky Maengkom terbaring sakit. Beberapa sebelumnya, Mayjen Yulius Selvanus Komaling sempat mengutus timnya untuk menjenguk almarhum di tempat kediamannya.
Sosok Dicky Maengkom, nilai Mayjen Yulius, salah satu tokoh rakyat Minahasa yang banyak memberi warna keminahasaan sepanjang perjalanan kehidupannya.
“Sepanjang perjalanan hidupnya, Pak Dicky Maengkom selalu kedepankan keminahasaannya. Dia juga tokoh pemersatu etnik di Sulawesi Utara (Sulut), selalu ramah kepada siapapun,” ungkap orang dekat Calon Presiden Prabowo Subianto ini, Minggu, (25/06/2023)
Warga Sulut dimana saja berada, kata Mayjen Yulius, benar-benar merasa kehilangan ketika mendengar berpulangnya Tonaas Wangko Dicky Johanis Maengkom.
Dimana saja almarhum berada, lanjut Mayjen Yulius, entah di Bolmong atau di Nusa Utara atau dimana saja, dia selalu mengingatkan tak menjadikan perbedaan sebagai kendala dalam menjalin kebersamaan sesama warga kawanua.
“Karena itulah, ketika saya mendengar Tonaas Dicky Maengkom meninggal, saya merasa ada sesuatu yang pergi dari diri saya. Dan ternyata benar, saya dan kita semua kehilangan tokoh pemersatu ini,” kata Mayjen Yulius dengan nada duka mendalam.
Sepekan sebelum meninggalnya Tonaas Dicky Maengkom, Mayjen Yulius Selvanus Komaling sempat meminta timnya menjenguk almarhum.
Tim dipimpin Sekjen Presidium Prabowo Presiden, Herry Mandolang mendatangi almarhum Dicky Maengkom serta mendoakannya.
“Iyaa, tim kami sempat mendatangi Pak Dicky Maengkom minggu kemarin. Kondisi beliau saat kami datangi memang sedang terbaring sakit,” ungkap Herry Mandolang.
Diketahui alamarhum Dicky Johanis Maengkom terbilang lama beraktivitas di Jakarta. Sekembalinya ke Kota Manado sekira tahun 2000, ia didaulat menjadi Tonaas Wangko Ormas Adat Brigade Manguni.
Sekira 15 tahun memimpin Brigade Manguni, ormas bernapaskan lokalan Minahasa ini menjadi organisasi yang disegani.
Seusai kepemimpinan di Brigade Manguni, Dicky Maengkom mendirikan Ormas Adat Barmas hingga akhir hayatnya.(tr)